Hati Amel berbinar dengan mata berkaca kaca, sungguh indah isi kotak merah itu, sebuah lingkaran kecil dengan mutiara putih bening di atasnya yang menambahkan kesan mewah
Lalu Rome mengambil benda itu dan mengangkat tangan mungil Amel. Dipasangkannya cincin itu sambil berkata "ini cocok buat kamu Mel", tanpa disadari air mata Amel lolos dari tempatnya "kenapa nangis? Kamu seneng kan?" Tanya Rome
Hanya anggukan yang Rome dapatkan dan senyuman manis khas Amel yang terpancar "iya aku seneng banget, makasih ya"
Rome menarik tangan Amel menuju bibir pantai dan mengajaknya duduk berdua menikmati deburan ombak dan hembusan angin yang lewat tanpa permisi membelai lembut kulit mereka. Duduk berdua layaknya dunia hanya milik mereka berdua
Rome yang sedari tadi memperhatikan air laut, menoleh melihat Amel. "Liontin itu masih kamu pake ya, ahaahaha" Amel yang merasa diajak bicara itu pun menoleh ke arah Rome "ya iya lah, kalung lionton ini tuh berharga banget tau, kalung ini itu tanda, kalau udah di leher aku ya mustahil untuk lepas, kecuali... karena suatu alasan sih"
"Alasan? Alasan apa?"
Amel menggelengkan kepala "nggak, aku nggak mau alasan itu terjadi" ucap Amel lalu menatap laut kembali"Oh iya Mel, aku mau ngomong sama kamu tentang,-"
"Eh ssstt" ucapan Rome terhenti karena tingkah Amel yang tiba2 mendaratkan telunjuknya ke bibir Rome "aku mau tanya dulu"Alis Rome terangkat
"Tadi kamu kenapa di perjalanan sikap kamu berubah?"
"Ahahahahaha"
"Ih kok malah ketawa sih"sambil mendorong bahu Rome karena kesal dengan jawaban Rome yang hanya tertawa"Tadi itu cuma bagian dari rencana aku Mel, rencana kasih surprise ini, hahahaha"
"Ih nyebelin deh"
"Iya iya maaf, tapi kamu sekarang seneng kan?" Goda Rome
Amel hanya tertunduk maku sambil tersenyumRome merebahkan dirinya di samping Amel dengan kedua tangan ditekuk sebagai bantalan
"Jadi nggak nih aku ceritanya?" Tanya Rome tertuju pada Amel
"Iya jadi dong" susul Amel merebahkan diri"Mungkin sampai sekarang, kamu masih bingung ya siapa Lady?" Tanya Rome dengan posisi melihat langit sambil memejamkan mata karena silau
"Iya" jawab Amel dengan posisi kepala menghadap Rome"Jadi dulu, dia itu sahabat kecil aku. Tapi dia ngekhianati persahabatan", "kenapa Rome?"
"Dia cinta sama aku. Terus dia nembak aku gitu Mel, aku terima deh karena aku kasian sama dia, awalnya gue gak cinta sama dia, ta-"
"Tapi lama lama kamu cinta kan?" Potong Amel yang sesikit tersulut emosi, memang dari awal Amel tak suka dengan perempuan macam Lady itu."Iya Mel, dengerin dulu" dengan posisi yang berubah menjadi duduk "iya memang lama lama aku cinta sama dia, tapi setelah 2 bulan pacaran, dia tiba tiba ilang gitu aja, dan itu lama banget, 1 tahun bayangkan Mel dia ngilang gitu aja tanpa kabar"
Amel merubah posisinya duduk disamping Rome
"Tapi dia kemaren udah dateng kan, dan kamu juga udah ketemu kan? Udah terobati dong rindunya?" Tanya Amel dengan nada emosi
"Kenapa jadi emosi gini sih kamu? Katanya kamu butuh penjelasan ini?"
"Aku mau tanya, kamu inget kan waktu dulu kamu nembak aku, kamu bilang apa hah?! Kamu bilang dan mohon ke aku kalo tolong jadi yang pertama dan terakhir kan?" Tanpa disadari air mata Amel berjatuhan "tapi nyatanya apa Rome, kamu udah pernah punya pacar, hiks hiks" tangis Amel semakin menjadi
Lalu Rome menarik Amel ke pelukannya, dan anehnya Amel tidak berontak sama sekali. Terbesit rasa nyaman dan damai di dalam pelukan itu
"Aku gak nganggep dia pernah ada Mel, bahkan dulu sebelum aku ketemu kamu, nggak ada kok rasa ingin balik ke Lady, gak ada sayang. Udah lah, masalah kecil kaya gini gak ysah diperpanjang, itu gak baik buat hubungan kita" ucap Rome panjang lebar dan lembut sambil mengusap pucuk kepala Amel
Amel melepas pelukannya lalu menatap Rome dengan senyum "maaf ya"
"Iya gak papa, hapus dulu dong air mata nya, jelek tau, kaya monyet, hahahahah"
"Heh ngawur kamu" jawab Amel yang masih sibuk membersihkan air mata nya
"Sana kamu, aku fotoin" suruh Amel menuju bibir pantai
Amel berlari menuju bibir pantai dan berpose sedemikian rupa
***
Huh akhirnya update juga...
Jangan lupa vote dan koment yaa😍
Oh iya, maaf banget ceritanya pendek dan banyak yang typo
Semoga kalian suka...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick Boy
Novela JuvenilAmel kekasih Rome, yang setia menemani dan merawat Rome yang penyakitan. Banyak halang dan rintang yang mereka lalui, yang mereka terjal. Ikuti terus kisah petualangan mereka... :) //fig: @giska.ald_