7

1.1K 27 0
                                    

"Iya kak" "huh akhirnya mereka baikan juga, syukur deh"

***

Dari kejauhan amel melihat rome yang sedang memainkan handphone nya dengan 1 mangkuk bakso dan 1 gelas es jeruk diatas mejanya. Dengan cepat amel mendekati rome.

Amel langsung memeluk rome dari belakang, karena rasa rindu yg membelenggu dan rasa bersalah tidak mau mendengarkan oenjelasan dari rome. Ya, rome berusaha chat amel untuk menjelaskan semuanya, tapi amel terlanjur sakit hati, jadi tdk mau mendengarkan

"Eh siapa ni?!"
Rome memutar badannya melihat siapa yg tiba tiba memeluknya. Ketika sudah mengetahui siapa dia, rome kembali memeluk amel

Melihat amel menangis adalah hal yg sangat rome benci. Jadi rome berusaha tidak membuatnya menangis. Tapi rome gagal untuk kali ini

"Udah sayang jangan nangis"

"Aku salah rome, kemarin aku gk mau dengerin kata2 kamu, hiks hiks"

"Bukan sepenuhnya kesalahan kamu mel, ini juga salahku"

"Maksudny?"

"Harusnya aku sebagai kekasih harus memberi tau segalanya, tapi aku takut kamu kecewa"

"Gak papa rome, jadi sekarang kita baikan kan?"

"Iya sayang, udah udah jangan peluk terus, malu tau banyak yg liatin"

Amel melepas pelukan itu. Memang banyak sekali pasang mata yg menyaksikan kejadian tersebut. Banyak juga wanita wanita gatel yg mulai suka sama rome, memang rome adalah anak baru, tapi ketampanannya bisa membuat semua cewek klepek klepe. Termasuk amel sekarang yg beruntung bisa jadi kekasihnya

Perlahan tangan rome membersihkan air mata amel

"Senyum dong"

"😊, udh kan?"

"Nah gitu kan cantik, udah makan belum?"

"Belum"

"Yaudah nih, aaaa"

"Ih mana sini sendoknya, mau makan sendiri aja. Malu aku tu"

"Yaudah nih. Nanti pulang sekolah bareng aku ya, nanti kita jalan jalan dulu"

"Siap komandan hahaha"

***

Tanpa disadari, di sudut kantin sekolah, dodi memperhatikan amel dan rome. Dodi marah, sampai ia mengepalkan tangannya kuat kuat. Lalu dodi mengeluarkan handphone dari sakunya, menelphone seseorang dengan senyum iblisnya. Entah dg siapa dia bicara, dan entah apa yg mereka bicarakan.

***

Amel ke kelas berjalan berdua dengan rome. Wajah amel menampakka senyum manisnya yg bisa saja membuat semua lelaki jatuh hati padanya. Sampai di kelas...

"Widih, ke kelas barengan nih. Udah baikan ya neng haha" tanya siska
Memang amel sudah cerita ke sahabatnya sewaktu tadi sebelum rima belum mengajaknya ke taman

"Udah pasti tuh, ikut seneng aja deh. Eh btw kok bisa secepet ini baikannya?" Lanjut ani

"Ya lebih baik cepet lah, masak mau lama berantemnya, aneh lo" jawab amel sambil menoyor kepala ani pelan

"Gimana tadi baikannya?" Tanya ani

"Kepo banget sih" sahut Rome tiba tiba

"Iya ntar gua ceritain, tapi nanti malem paling, soalnya gue mau jalan jalan dulu sama rome, iya kan Rome?"

"Iya" jawab Rome

"Yaudah lah sono, seneng2 an aja" ucap siska

Kring

"Baiklah anak anak, kita lanjutkan pembelajaran besok pagi" tutup bu ani

"Ya bu" ucap siswa serempak

Setelah semua keluar, rome berjalan mendekati amel

"Sayang jadikan hari ini?" Tanya rome

"Iya jadi, aku juga mau tanya sesuatu ke kamu nanti"

"Boleh sih, tapi..." ucap rome menggantungkan kalimatnya

"Tapi apa?" Tanya amel ingin tau

"Tapi jangan susah susah ya, soalnya belum belajar akunya hahaha"

"Ih kirain apa, yaudah yuk"ajak amel

***

Di perjalanan

"Mau kemana rome"

"Maunya kemana emang?"

"Terserah kamu aja deh"

"Yaudah, pegangan sini"

Rome menarik tangan amel untuk memeluk perutnya

"Anjir, gue udah lumayan lama pacaran tapi kok diginiin aja deg2an dih. Oke amel tenang, jangan salting oke, dan semoga pipi gue gak merah"

"Hahahahaha"

"Kenapa?"

"Kamu tuh lucu ya, diginiin aja merah pipinya, kamu sakit apa salting nih?"
Ledek rome
Dengan spontan amel menutupi wajahnya dengan tangan, tapi rome malah menambah kecepatan motornya, sampai amel terlonjak kaget dan memeluk rome dengan mata tertutup

"Tuh bandel banget sih kamu, udah2 ini udah dipelanin. Udah deket ni sama lokasinya"

Tanpa disadari air mata amel menetes dan menutup mata nya lebih rapat. Tapi rome belum menyadari itu

Sampai di lokasi, rome bari tersadar kalau sedari tadi amel menangis. Dengan lembut rome melepaskan pelukan amel dan mengelus kepala amel. "Sayang? Kenapa?"

Amel membuka mata

"Aku trauma pakai motor terlalu cepat, dulu aku pernah kecelakaan sama bang aldi, hiks hiks"

"Yaudah yuk kita duduk, aku beliin minum"

Amel hanya mengangguk

"Duduk sini dulu ya, jangan kemana mana"
Rome pergi sambil mengacak acak rambut amel

"Iya" ucap amel tersenyum dengan sesekali membersihkan air mata. Setelah kira kira 5 menit, rome datang

"Nih sayang"

"Makasih"

"Iya"

Sick BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang