Sejak saat itu setiap pulang sekolah Amel selalu mampir ke rumah Rome untuk melihat keadaan Rome. Dari sekolah ke rumah Rome, Amel bersama Rima dijemput sopir Amel atau terkadang diantar kak Aldi. Tapi kali ini Amel pergi ke rumah Rome sendiri, lantaran Rima ada kegiatan dengan teman2nya dan kak Aldi lagi ada acara di kampus nya
Sampai di sana, Amel mendapati Rome yang tengah tertidur pulas di depan televisi dengan kondisi menyala. Lalu Amel duduk di samping Rome dan mematikan televisinya. Amel memutuskan untuk duduk diam saja, lantaran Amel tidak berani membangunkan Rome karena takut mengganggu tidurnya
Tiba2 Rome bicara "udah pulang?"
"Eh monyong kucrut, aduuh ngagetin banget sih"
Rome mengubah posisi menjadi duduk di samping Amel
"Hahaha, Rima mana?"
"Ada kegiatan sama temen temennya. Oh iya, udah minum obat?"
"Belum" jawab Rome menunduk
"Kenapa?"
"Aku capek Mel minum obat terus, orang juga gak bakal sembuh. Lagian umur aku juga pa-
"Jaga mulut kamu kalo bicara!" Ucap Amel memotong perkataan Rome yang otw ngelantur "kamu tuh bandel banget sih jadi anak"
"Pacar lagi sakit kok diomelin. Iya maaf, kamu khawatur banget ya" goda Rome sambil mencolek dagu Amel
"Ya iyalah ogeb" dengan menghela nafas panjang untuk meredam emosi
"Siapin makan dong, kan aku belum minum obat"
"Apa! Kamu belum makan juga? Dari tadi di rumah ngapain coba"
"Nungguin kamu" jawab Rome datar"Kalo benerin nungguin gue, goblok bener dah" batin Amel
Amel langsung ke dapur mengambilkan makan dan obat Rome
"Nih" sambil menyodorkan makanan dan obat
Rome malah menggeleng
"Mau ni anak apaan sih, nyusahin banget, untung sayang hehe"
"Suapin"
"Tuh, tinggal bilang dari tadi aja susah, endingnya aja minta disuapin, yaudah ni"
Amel menyuapi Rome dengan penuh kasih sayang, setelah tinggal sekitar 3 sendokan, tiba tiba Rome memegang dada bagian kirinya "aduuh"
Amel langsung menaruh puring lalu bertanya "obat jantung kamu di mana?" Dengan nada cemas. Obat tang tadi diambil Amel hanya obat rutin yang biasa Rome konsumsi setiap hari
"Di-di at-tas nakas-s" ucap Rome terbata bata
Amel langsung berlari mengambilkan obat dan meminumkan ke Rome
Setelah itu Rome menyenderkan punggungnya di sofa dan kepalanya di bahu Amel
"Udah mendingan?"
Rome mengangguk, dengan tangan masih memegang dada kirinya dan ekspresi wajah yang menahan sakit
Tapi tiba tiba Amel berdiri. Lalu Rome memegang pergelangan tangan Amel dan bertanya "mau kemana?"
"Ini mau naruh piring ke dapur"
"Udah gak usah, temenin aku dulu" pinta Rome
Amel kembali duduk menuruti permintaan Rome
Sudah hampir jam 8, Amel masih di rumah Rome sampai kak Aldi menelephone
"Halo cil, masih di rumah Rome?"
"Iya kak, nungguin Rima pulang"
"Rima kemana?"
"Ada kegiatan sama temennya, bentar lahi juga pulang Rima nya"
"Yaudah, kalo udah mau pulang telephone lagi aja, nanti kakak jemput"
"Iya"
Tut tut tutMaafin ya kalo masih ada typo bertebaran😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Sick Boy
Fiksi RemajaAmel kekasih Rome, yang setia menemani dan merawat Rome yang penyakitan. Banyak halang dan rintang yang mereka lalui, yang mereka terjal. Ikuti terus kisah petualangan mereka... :) //fig: @giska.ald_