Pras berlari meninggalkan ruang meeting begitu saja setelah panggilan dari Meirose yang mengatakan bahwa Arini baru saja kerumahnya.
Pras Menaiki mobil putihnya dan melaju dengan cepat menuju rumah mereka.
Perasaan Pras benar benar tidak karuan, entah apa yang akan ia terima nanti jika Arini sudah mengetahui semuanya.
Mobil Pras akhirnya sampai didepan rumah. Pras turun dan berlari kedalam rumah dengan cepat.
Mbok yang sedang mengelap piring terkejut dengan kehadiran Pras yang masuk tanpa salam.
"Mbok, Arini mana?". Tanya Pras panik.
"Ten Winggel den".
Simbok menunjuk lantai atas dan sudah jelas Arini sedang dikamar mereka.
Segera Pras berlari Menaik tangga dengan cepat. Dibukaknya pintu kamar berwarna putih itu oleh Pras.
Pras mematung diam didepan pintu setelah melihat koper merah muda sudah disiapkan oleh Arini, apa Arini akan pergi? Pikiran Pras kacau.
Matanya mencari Arini. Suara isakan isakan tangis mulai terdengar.
Arini didepan jendela, menatap foto pernikahan dan foto keluarga kecil mereka. Ia tidak menyangka, suami yang dibanggakan banggakannya itu tega mengkhianati nya.
Pras berjalan perlahan, mendekati Arini.
"Rin? ". Panggil Pras.
"Tega kamu mas". Ucap Arini lirih,
Pras terkejut dengan jawaban Arini. Ternyata benar, Arini sudah mengetahui semuanya. Pras mulai panik.
"Rin aku bisa jelasin..".
"KAMU UDAH JANJI SAMA AKU!". Bentak Arini.
Pras terkejut, ia meraih tangan Arini. "Rin.. Denger dulu Rin.. "
"Kamu udah janji sama aku mas, Jangan pegang aku!!!" Arini menepis tangan Pras dan berjalan mundur.
"Rin denger dulu penjelasan ku Rin.."
" Jangan pegang aku! Pergi! " Arini mendorong tubuh Pras, Arini ingin pergi meninggalkan Pras, namun Pras berhasil meraih tangan Arini.
"DENGERIN DULU PENJELASAN KU RIN!". Pras bernada tinggi.
"PERGI...! SEMUA NGAK ADA YANG BISA DIPERCAYA!!"
Teriak Arini melepaskan tangan Pras dengan cepat, sampai tubuhnya menyenggol meja di belakangnya dan membuat beberapa barang diatasnya terjatuh dan mengeluarkan bunyi yang cukup keras.
"SEMUA NGGAK ADA YANG BISA DIPERCAYAAAA...!!"
Teriak Arini ke dua kalinya. Sampai sampai Simbok yang sedang mengelap piring dibawah terkejut dan melirik ke atas.
Arini duduk di kasur, tubuhnya terasa lemas, Arini menangis. "Astagfirullah apa salahku ya Allah, apa salahku? ". Ucap Arini dengan tangis.
Pras berlutut didepan Arini.
"Arini dengerin dulu penjelasan ku. Mei hancur waktu itu, dia mau bunuh diri, dia yatim piatu seperti aku.."
"BAGUS! KAMU LEBIH COCOK SAMA DIA BUKAN SAMA AKU! ". Arini bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Pras.
" Rin.. "
"Kamu sama dia sana!".
Pras berdiri dan meraih tangan Arini. "Rin dengerin dulu-".
"UDAH CUKUP CUKUP!". Arini memaksa melepas tangan Pras yang meraihnya.
"Semakin kamu jelasin ke aku hati aku semakin sakit Mas!". Bentak Arini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Tak Dirindukan
Romance[SELESAI] Kisah cinta pada pandangan pertama Pras dan Arini begitu indah. Pernikahan yang kemudian terwujud mendatangkan kebahagiaan lain dengan hadirnya Nadia (buah cintanya). Sosok Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Berbagai k...