3. Keluarga Madani

975 31 1
                                    


    6 tahun berlalu, semuanya terasa begitu cepat. Pras berhasil membangun sebuah keluarga yang bahagia. Kebahagiaan mereka bertambah setelah lahirnya seorang anak perempuan, yang mereka beri nama Nadia Citra Prasetya, Umurnya kini sudah genap 5 tahun. Pras sangat mencintai keluarga kecilnya.

    "Satu...Dua.... Tiga..."

Nadia meniup lilin diatas kue nya.

Saat ini sedang diadakan ulang tahun Nadia. Nadia terlihat begitu bahagia karena semua teman temannya yang hadir beramai-ramai menyanyikan lagu ulang tahun untuknya.

Nadia memotong kue nya di batu oleh Pras. Arini yang selalu gemas melihat anaknya itu pun mencubit pipi chubby Nadia.

    "Ini buat Bunda". Nadia memberikan sepotong kue pertamanya untuk Bunda, panggilan Nadia pada Arini.

    "Aaa sayangg..." Arini menerima kue itu dan mencium Nadia serta mengelus poni nya.

    "Oke adek adek sekarang kita makan yaa" Ucap Pras dengan lantang.

Kemudian Arini mengajak Nadia bertemu sahabat nya dan sahabat Pras yang duduk di satu meja yang sama.

Arini duduk dan memangku Nadia.

    "Eh kamu kok cuma sama si Bill aja sih, suamimu mana?" Tanya Arini pada Lia.

    "Sibuk." jawab Lia datar. Lia terlihat tidak senang dengan pertanyaan Arini.

    "Eh Nadia, coba tebak Tate bawa apa?" Lia mengalihkan pembicaraan.

Lia menyuruh anaknya memberikan kado itu pada Nadia.

    "Bilang apa sayang? " Tanya Arini pada Nadia.

   "Makasih" ucap Nadia.

Kemudian Pras datang dan menarik tangan Arini untuk segera berdiri. "Ada tamu sepesial" kata Pras.

    "Siapa mas?" Tanya Arini.

    "Sebentar ya" ijin Arini kepada sahabat sahabat nya. Arini pun berdiri menuju meja yang lain bersama Pras.

    "Hayo Sita, kapan dinikahin? Jangan kelamaan, takut fitnah" ucap Ibunya Arini pada Sita. Sita pun malu dan menyikut Hartono. Sahabat Arini ini memang menjalin hubungan pacaran dengan Sahabat Pras yaitu Hartono.

Arini dan Pras menghampiri meja tamunya

    "Assalamualaikum, Mas Muslimin, silahkan duduk" ucap Arini dengan senang.

Merekapun berbincang-bincang tentang buku terbaru Arini yang rencananya akan segera launching. Mas muslimin sendiri adalah klien Arini.

   "Bundaa!.."

Teriak Lantang Nadia memanggil Arini.

Arini dan semua tamu pun menatap Nadia.

   "Semalem Nadia berdoa buat Bunda, supaya Nadia dapet adik cowok, buat temanin tuan putri" Sambung Nadia dengan lantang.

Nadia menginginkan seorang adik Laki laki yang nantinya akan ia panggil sebagai 'Pangeran Kecil '

Seluruh tamu yang hadir pun bertepuk tangan.

Pras mencolek Arini. Arini memandang Pras dan tertawa bersama.

•••

KANTOR PRAS

Pras dan Hartono menuruni tangga.

Surga Yang Tak DirindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang