1.

4.2K 252 27
                                    

"Oke, siapa namamu?" tanya pria tampan yang sedang melihat berkas berkas yang Eunwoo bawa

"Nama saya Cha Eunwoo, Tuan" Eunwoo menjawab pertanyaan pria yang berada tepat di hadapannya dengan sedikit gugup, nama pria itu Moon Bin, terlihat dari papan nama yang ada di mejanya

"Nama yang indah. Selamat, kau diterima bekerja di perusahaan ini" Moonbin beralih menatap Eunwoo, 'tampan' pikir Eunwoo

Eunwoo tidak menjawab pertanyaan pria yang sekarang menjadi bosnya itu. Ia hanya terdiam dan melamun melihat ketampanan Moonbin yang membuat bibirnya kaku.

"Hei? Kau diterima" ucapan Moonbin berhasil membuat Eunwoo sadar kembali

"Ah, iya, terima kasih, Tuan. Kalau begitu kapan saya mulai bekerja dan saya ditempatkan pada posisi apa?" tanya Eunwoo yang kembali gugup tetapi mencoba untuk menyembunyikannya

"Melihat riwayat pendidikanmu yang luar biasa, kau bisa menempati posisi sekertaris di perusahaan ini, kebetulan perusahaan ini juga baru saja berdiri. Semoga hasil kerjamu dapat membuat perusahaan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan kau bisa mulai bekerja besok" jelas Moonbin dengan sikapnya yang berwibawa, memang pantas menjadi seorang CEO

"Baiklah, terima kasih, Tuan!" Eunwoo menunjukkan senyum lebarnya tanda Ia senang mendapatkan pekerjaan barunya lalu berjabat tangan dengan bosnya dan bergegas pulang



Selama di perjalanan, Eunwoo mengumpat pada dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia menjadi sekertaris seorang CEO tampan yang selalu membuat wajahnya mendadak merah karena tidak tahan dengan ketampanan sosok Moonbin itu.
Sekertaris? yang ada di pikiran Eunwoo adalah seseorang yang setiap harinya bertemu dengan bosnya di kantor.
Oke, mulai besok Eunwoo harus menjaga hatinya agar tidak mudah jatuh dalam pesona Moonbin.


"Eomma, aku pulang!" Eunwoo memasuki rumahnya dengan perasaan senang, jelas saja Ia baru saja mendapatkan pekerjaan

"Bagaimana, Eunwoo? Apa kau sudah mendapat pekerjaan?" tanya wanita itu sambil menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

"Sudah Eomma, bahkan aku langsung ditempatkan menjadi sekertaris, aku sangat senang. Bosku sepertinya orang yang sangat baik" Eunwoo yang girang, spontan memeluk ibunya

"Baguslah, kalau begitu bekerjalah yang rajin tetapi jangan lupakan makan dan istirahatmu, oke? Eomma tidak mau anak kesayangan Eomma ini kelelahan"

"Oke, aku akan bekerja keras untuk Eomma!" Eunwoo melepas pelukannya, kemudian menatap ibunya penuh rasa sayang

"Makan dulu, setelah itu siapkan keperluanmu untuk bekerja besok, lalu tidurlah" lanjut ibunya, Eunwoo membalas perintah wanita itu dengan anggukan.






























//.

"Ah, hujan lagi!"

Moonbin menatap kaca mobilnya yang basah karena rintikan hujan yang turun, tiba-tiba ia teringat sesuatu, pergelangan tangannya seakan tidak lengkap, dan benar, Moonbin meninggalkannya di rumah. Yang ia harapkan, semoga saja benda itu tidak hilang. Moonbin mempercepat laju mobilnya dan berkendara melewati hujan yang cukup deras.





Kini Moonbin berada dalam apartemennya yang cukup mewah, Ia membelinya dengan hasil keringatnya selama ini hingga dapat membangun perusahaan "RAIN Corp." miliknya.

Kurang apa sosok Moon Bin ini?
Tampan, sudah
Pekerja keras, sudah
Mandiri, sudah
Semua wanita pasti ingin memiliki kekasih seperti seorang Moonbin.
Hanya saja, hatinya belum terbuka untuk mereka.
Moonbin hanya sedang menunggu cinta pertamanya.

Hari ini cukup menyenangkan bagi Moonbin, melihat banyaknya orang yang mengantri untuk melamar pekerjaan di perusahaannya. Semoga saya perusahaan yang ia mimpin sekarang bisa menjadi perusahaan yang sangat sukses.

Apalagi saat ia bertemu dengan pria manis yang bernama Eunwoo, wajahnya terlihat familiar. Tetapi Moonbin tidak bisa mengingat dengan jelas pertemuan mereka sebelum di kantor tadi.









"Lima belas tahun, aku merindukanmu, manis" Moonbin berjalan menuju balkon apartemennya dan menatap setiap rintik hujan yang turun

Moonbin mengulurkan tangannya, mewadahi rintikan hujan yang turun di telapak tangannya "Apakah kau merindukanku juga?"












Perlu diingat, Moonbin hanya tinggal seorang diri di Seoul, meninggalkan keluarganya untuk bekerja memenuhi kebutuhan mereka. Dan Moonbin berhasil, berhasil membuat orang tuanya bangga.
Tetapi, ia tidak pernah kesepian, sering ia mengajak Chanwoo, Seungkwan, dan Jinjin sahabatnya untuk menginap di apartemennya. Walaupun mereka sering menghabiskan isi kulkas milik Moonbin.
Moonbin tidak marah, bahkan ia senang melihat sahabatnya bahagia dan tertawa bersama.

Namun malam ini, Moonbin hanya sendirian, Teman-temannya sibuk dengan kekasih mereka masing-masing. Diantara mereka berempat, hanya Moonbin yang belum memiliki kekasih.







































─────────────────tbc.

(BinWoo) GO&STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang