4.

1.7K 165 8
                                    

"Hyung" panggil Eunwoo pada Moonbin memecah keheningan selama mereka berada pada perjalanan pulang

"Hm?" jawab Moonbin yang sedang fokus mengendalikan mobilnya

"Terima kasih" Eunwoo yang tadinya memperhatikan jalan, kini beralih menatap Moonbin yang berada di sampingnya"

"Untuk?" merasa Eunwoo menatapnya, Moonbin membalas tatapan pria manis itu

"Sudah mengantarku pulang" jantung Eunwoo tidak dapat berdegub dengan normal, apalagi saat Moonbin membalas tatapannya. Eunwoo menundukkan kepalanya

"Sama sama, lagi pula apartemenku searah dan tidak jauh dari sini. Besok aku akan menjemputmu" satu tangan Moonbin berhasil mengelus rambut Eunwoo dan tangan satunya masih setia memegang stir

"Eum, tidak perlu. Aku akan merepotkanmu, hyung. Aku bisa berangkat naik bus" Eunwoo kembali menatap Moonbin dan menunjukkan senyum manisnya. Senyum yang dapat membuat Moonbin gemas padanya

"Yakin kau menolakku, hm?" Moonbin mencupit pelan pipi Eunwoo disusul dengan sedikit tawaan

"Baiklah, kau yang meminta"


































Mereka telah sampai di depan rumah Eunwoo. Moonbin mengikuti Eunwoo yang berjalan terlebih dahulu di depannya.

"Ingin mampir dulu, hyung? Aku akan bercerita kepada Eomma"

"Boleh"


Kini mereka berjalan berdampingan, Moonbin kembali berada di belakang Eunwoo saat pria itu membuka pintu rumahnya.

"Eomma, aku pulang!" Eunwoo berteriak tiak terlalu keras, namun dapat terdengar oleh sang Eomma yang segera menghampirinya

"Syukurlah sayang, siapa pria dibelakangmu?" wanita itu menatap Moonbin penasaran, Moonbin pun menjawab pertanyaan itu

"Saya teman Eunwoo, senang bertemu denganmu, Ajumma" Moonbin membungkukkan tubuhnya lalu memberikan senyuman yang terukir di bibirnya

"Oh baiklah, silakan duduk" wanita itu juga memberikan senyumannya dan mempersilahkan Moonbin untuk duduk di sofa yang tidak jauh dari pintu masuk rumahnya

Moonbin dan Eunwoo pun lantas duduk berdampingan. Yoona, Eomma Eunwoo meninggalkan mereka berdua untuk membuat teh hangat.

"Hyung, kau kan bosku. Seharusnya tadi kau bilang jujur saja kepada Eomma" Eunwoo sedikit cemas setelah Moonbin mengaku bahwa Ia adalah temannya

"Memangnya kenapa hm? Haruskah aku bilang kalau aku kekasihmu?" ucapan Moonbin kali ini sontak membuat Eunwoo terkejut dan wajahnya memerah, hatinya tidak baik baik saja.

Eunwoo terdiam, memikirkan kalimat Moonbin baru saja.

"Hey! Kau kenapa?" Moonbin menyadari Eunwoo yang terdiam, Ia menyenggol pelan lengan Eunwoo yang membuat pemiliknya kembali tersadar

"Ah, tidak hyung" Eunwoo menyembunyikan wajahnya yang meemrah tengan telapak tangannya sendiri. Moonbin hanya terkekeh dengan sikap Eunwoo yang menggemaskan seperti itu.

Yoona, Eomma Eunwoo sudah kembali menghampiri mereka dan membawakan tiga cangkir teh panas yang sanhat cocok diminum di malam yang cukup dingin seperti ini. "Silakan diminum".

"Eomma, apa Eomma ingat kita pernah menolong anak yang kehujanan 15 tahun yang lalu? Saat kita hendak pindah ke kota ini Eomma" Eunwoo membuka pembicaraan setelah Ia meminum sedikit teh buatan Eommanya

"Iya, Eomma masih ingat. Kenapa sayang?" Yoona penasaran mengapa Eunwoo tiba tiba bertanya hal yang belum pernah Eunwoo tanyakan sebelumnya

"Anak itu adalah Moonbin hyung" Eunwoo tersenyum dan menatap Moonbin setelah Ia mengatakan kalimat itu

"Wah, benarkah?" Yoona terlihat senang mendengar apa yang anaknya katakan. Eunwoo dan Moonbin kompak mengangguk dan menunjukkan senyum mereka

"Benar, terima kasih Ajumma. Saya masih menyimpan payung itu" Moonbin menunjukkan senyum tulusnya

"Baguslah, senang bertemu denganmu lagi. Itu sudah sangat lama dan kalian sudah tumbuh dewasa" Yoona masih tersenyum. Ia terlihat sangat cantik walaupun usianya sudah tidak muda lagi.


Mereka terlibat percakapan panjang selama berada di rumah Eunwoo. Ketika menyadari sudah hampir tengah malam, Moonbin segera pamit dan kembali pulang ke apartemennya. Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi Moonbin dan Eunwoo.

























______________________________tbc.

(BinWoo) GO&STOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang