"Hyung, jangan pulang. Temani aku!" rengek Eunwoo manja sesaat setelah Moonbin mengobati hole dan putingnya
"Iya sayang, malam ini aku menginap di sini untuk menemanimu" balas Moonbin sambil mengelus lembut rambut Eunwoo
"Huum, terimakasih hyung. Umm, aku bosan. Ayo menonton televisi di luar" ajak Eunwoo sambil menarik-narik lengan Moonbin lalu menggandeng kekasihnya menuju ruang keluarga. Moonbin hanya mengikuti arahan pria manis itu
Mereka duduk di sofa, tepat di depan televisi yang tidak terlalu besar, namun cukup pantas untuk ditonton sekeluarga. Tidak banyak yang ditayangkan malam hari seperti ini, mungkin hanya film romantis dan acara musik, namun mereka memilih film romantis untuk ditonton malam ini. Eunwoo menyandarkan kepalanya pada bahu Moonbin, sedangkan Moonbin merangkul bahu kekasihnya dan menyandarkan kepalanya pada kepala Eunwoo.
"Hyung, aku ingin dicium seperti itu" ucap Eunwoo setelah Ia melihat kiss scene pada film yang Ia tonton
"Aku bisa memberimu lebih dari itu, kau mau?" tanya Moonbin pada Eunwoo, Ia mendapat kesempatan kali ini
"Mau, mauuu" balas Eunwoo manja lalu mendekatkan wajahnya pada wajah tampan Moonbin, Eunwoo menekuk bibirnya jelas Moonbin gemas dibuatnya.
Tanpa pikir panjang, Moonbin mulai mengecup bibir Eunwoo dengan lembut dan mulai menjilat lalu melumat pelan bibir manis itu. Eunwoo masih belum lihai seperti Moonbin, namun Ia mampu membalas lebih baik dari sebelumnya. Moonbin menghisap bibir bawah Eunwoo, sedangkan Eunwoo mulai menjilat lalu melumat bibir atas Moonbin yang tipis. Mereka berdua memejamkan mata, menikmati kasih sayang mereka yang tersalur lewat ciuman hangat itu. Sesekali Moonbin melepas tautan bibir mereka lalu kembali melumat bibir manis Eunwoo sampai basah dan memerah, Eunwoo membalas seadanya namun membuat Moonbin cukup puas. Tetap saja Moonbin yang mendominasi ciuman itu. Saking asiknya mereka bercumbu, mereka tidak sadar bahwa ada seorang wanita yang memandang mereka sambil terkekeh pelan.
"Ekhem." suara wanita itu sontak membuat Moonbin melepas ciuman mereka, Eunwoo baru menyadari wanita itu adalah noonanya"Ishh, noona. Selalu datang tanpa memberi tahu aku dulu" ucap Eunwoo sedikit malu
"Hehehe, maaf noona tidak sempat memberi tahumu. Utututu adik noona sudah besar ya" balas Jisoo lalu mencubit pipi Eunwoo gemas
"Aku memang sudah besar, noona. Sebentar lagi aku akan menikah dengan Bin hyung" ejek Eunwoo lalu memeluk erat tubuh Moonbin
"Noona sudah mendengar hal itu dari eomma. Semoga lancar ya. Noona selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian" balas Jisoo lalu mengacak pelan rambut Eunwoo yang sedang memeluk Moonbin
"Terima kasih, noona. Saya akan selalu mencintai dan menjaga adik noona yang manja ini" Moonbin membalas ucapan Jisoo sambil sedikit mengejek kekasihnya, Eunwoo tidak membalas karena Ia sadar dirinya memang manja, Eunwoo mengeratkan pelukannya
"Iya, noona percaya padamu, Bin. Ah iya, Eomma dimana?" tanya Jisoo setelah meletakkan tasnya di sofa di samping Eunwoo
"Eomma ada di kamar" jawab Eunwoo singkat dan Jisoo segera menuju kamar eommanya
Sedangkan Eunwoo masih memeluk tubuh Moonbin seakan tidak ingin melepasnya. Moonbin hanya bisa mengelus rambut hingga punggung kekasihnya. Moonbin memulai percakapan.
"Noonamu cantik ya? Sama seperti adiknya" Moonbin tersenyum lalu mengecup ujung kepala Eunwoo
"Ishh, aku tampan bukan cantik!" balas Eunwoo tidak terima lalu melepas pelukannya, tak lama Ia mencubit pipi Moonbin kuat
"Iyaiya, aku mengalah" Moonbin terkekeh pelan lalu memegang tangan Eunwoo yang mencubiti pipinya
"Hehehe, sayang deh" Eunwoo kembali memeluk tubuh Moonbin
Tak lama, Jisoo dan eommanya keluar dari kamar dan ikut duduk bersama Moonbin dan Eunwoo di ruang keluarga.
"Eomma, aku hamil" ucap Jisoo sontak membuat semua orang di sana terkejut, Eunwoo melepas pelukannya pada Moonbin dan segera menghampiri Jisoo, memandangi perut noonanya yang masih belum buncit
"Kenapa tidak terlihat kalau noona hamil?" tanya Eunwoo penasaran dan masih memandang perut Jisoo
"Noona masih hamil muda, Eunwoo. Jadi belum terlihat besar perutnya" balas Jisoo lalu mencubit pelan pipi adiknya
"Terima kasih, sayang. Sebentar lagi eomma punya cucu" ucap eomma Eunwoo sambil mengelus lembut perut Jisoo.
Eunwoo kembali menghampiri Moonbin dan memeluk tubuh kekar pria itu, "Bin hyung, semalam kita sudah membuat baby tapi kapan perutku akan besar dan hamil seperti noona?" ucap Eunwoo polos membuat Jisoo terkejut dengan ucapan adik laki-lakinya itu
"Wah, jadi kalian sudah bermain? Tunggu sebentar lagi saja ya Eunwoo" balas Jisoo sambil terkekeh pelan melihat sikap manja adiknya
"Kita harus menikah dulu agar kita bisa memiliki baby sayang" Moonbin menenangkan Eunwoo sambil mengelus pipi lembutnya
"Umm, kapan kita akan menikah, hyung?" tanya Eunwoo sambil memandang wajah tampan kekasihnya
"Bagaimana bulan depan tepat di hari ulang tahunku? Hari itu hari minggu" balas Moonbin sambil memandang Eunwoo, Jisoo, dan eommanya secara bergantian. Eunwoo membalas dengan anggukan namun Jisoo dan eommanya masih mempertimbangkan itu
"Apa tidak terlalu cepat?" tanya eomma Eunwoo
"Kami sudah tidak sabar, eomma. Untuk masalah persiapan tenang saja, saya bisa mengaturnya" balas Moonbin yakin
"Baiklah, eomma juga sudah tidak sabar melihat kalian menikah dan Jisoo akan memiliki anak. Eomma sangat bahagia dengan ini semua, terimakasih sayang" Eomma merentangkan tangannya, Jisoo, Eunwoo, dan Moonbin segera memeluk tubuh wanita itu dengan penuh kasih
Beberapa detik kemudian mereka melepas pelukannya, "Sudahlah, ayo semua tidur" ucap eomma Eunwoo lalu mengecupi kening anak-anaknya, termasuk Moonbin.
"Iya eomma, selamat malam" ucap Eunwoo dan Moonbin, sedangkan Jisoo ikut dengan eommanya untuk tidur bersama wanita itu.
Moonbin menggendong Eunwoo lalu berjalan menuju kamarnya. Moonbin menidurkan Eunwoo lalu Ia menidurkan tubuhnya di samping kekasihnya.
"Besok kau ikut ke kantor?" Moonbin bertanya sambil mengelus rambut hingga pipi Eunwoo
"Huum, kan aku juga bekerja di sana hyung. Aku tetap harus bekerja walaupun pemilik perusahannya adalah kekasihku sendiri" Eunwoo tersenyum lalu mengecup bibir Moonbin sekilas
"Baiklah, ayo tidur agar besok tidak terlambat" Moonbin mulai memeluk tubuh Eunwoo, Eunwoo membalas pelukannya lalu mengangguk
"Iyaa, selamat tidur hyung. Aku mencintaimu" Eunwoo menyamankan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya pada perpatahan leher Moonbin
"Selamat tidur sayang, Aku lebih mencintaimu" Moonbin tersenyum lalu mengecup ujung kepala Eunwoo, Ia mulai memejamkan mata dan mengeratkan pelukannya.
__________________, tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BinWoo) GO&STOP
FanficMereka bertemu kembali, dalam pertemuan yang singkat dan berakhir bahagia. Moonbin mencintai Eunwoo, dan Eunwoo mencintai Moonbin. [ Moonbin!dom × Eunwoo!sub ] [21+ // mature content ]