Eunwoo melepas pelukan Moonbin perlahan, namun sia-sia karena Moonbin ikut terbangun.
"Mau kemana?" ucap Moonbin dengan mata yang kembali tertutup dan tentu tangannya masih memeluk pinggang Eunwoo
"Eum, aku hanya ingin ke kamar mandi" balas Eunwoo
"Baiklah, aku tunggu" Moonbin melepas pelukannya, mempersilakan Eunwoo untuk pergi ke kamar mandi
Eunwoo segera berlari ke tempat yang Ia tuju, tidak lama hanya beberapa menit lalu Ia kembali menyandarkan tubuhnya tepat disamping Moonbin. Tanpa aba-aba, Moonbin kembali memeluk Eunwoo dan menatap matanya.
"Eunwoo-ya, jika aku mengajakmu untuk menikah, apa kau mau menikah denganku?" pertanyaan Moonbin sontak membuat Eunwoo terkejut, dan pipinya merona merah, salahkan Moonbin.
"Hum?" balas Eunwoo singkat, namun jantungnya masih berdegup kencang
"Menikahlah denganku" lanjut Moonbin
Eunwoo ingin sekali menikah dengan Moonbin, namun Ia belum siap dan Ia belum mengenal Moonbin lebih jauh.
"T-tapi aku belum siap, hyung" balas Eunwoo sesaat setelah menundukkan kepalanya
"Aku akan menunggu sampai kau siap, tenang saja" Moonbin mengelus surai Eunwoo, lalu mendekap tubuh pria manis itu dalam pelukannya.
Eunwoo yang berada di dekapan Moonbin, segera memeluk pria itu dengan erat, seakan Ia sangat mencintai Moonbin dan tidak ingin melepasnya. Menit demi menit mereka berpelukan, Eunwoo kembali membuka obrolan.
"Hyung kenapa tidak tidur lagi?" Eunwoo menatap mata Moonbin
"Aku menunggumu tidur terlebih dahulu, baru aku akan menyusul" jelas Moonbin menatap balik mata Eunwoo
"Tidak boleh begitu hyung, aku belum mengantuk lagi. Hyung harus tidur kan besok berangkat pagi" Eunwoo mencubit pelan pipi Moonbin yang masih menatapnya
"Aku juga belum mengantuk Eunwoo-ya" balas Moonbin, belum saja Eunwoo akan menjawab perkataan Moonbin, tiba-tiba Ia merasakan bibirnya dikecup oleh bibir Moonbin. Oke, ini kecupan pertama yang didapatkan Eunwoo selain dari orang tuanya. Pipi Eunwoo memerah kembali, namun Ia menahannya
"Hey, hyung! Kau orang pertama yang mengecup bibirku" ucap Eunwoo berpura-pura marah pada Moonbin, bukannya merasa bersalah, Moonbin malah kembali mengecupi bibir Eunwoo berkali kali lalu berkata "Kalau begitu aku akan menjadi orang yang paling banyak mengecup bibirmu"
Moonbin memegang lalu mengelus pipi Eunwoo yang memerah, namun karena malu Eunwoo akhirnya menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Moonbin dan memeluk erat pria itu.
"Ah, hyung. Maluu" Eunwoo menggeleng gelengkan kepalanya tepat didepan dada Moonbin, membuat Moonbin gemas dibuatnya.
"Jangan malu, kau akan terbiasa dengan itu"
Moonbin mencubit pelan pipi Eunwoo, lalu mengecup rambut pria manis itu. "Tatap aku, aku ingin mencium bibirmu lagi, lebih lama" lanjut MoonbinEunwoo yang tadinya malu dan ragu, akhirnya memberanikan diri untuk menatap mata Moonbin lagi. Moonbin segera memegang pipi Eunwoo, mencium bibirnya beberapa detik lalu memberanikan diri untuk melumat bibir bawah Eunwoo yang manis, Eunwoo terkejut dengan perlakuan Moonbin, Ia hanya bisa diam dan membiarkan Moonbin melakukan apa yang Ia inginkan. Moonbin masih melumat bibirnya, sedikit menggigit lalu memasukan lidahnya pada mulut hangat Eunwoo saat Eunwoo membuka mulutnya, "Mmchhh" desahan serta decikan terdengar saat Moonbin memainkan lidahnya di dalam mulut Eunwoo. Eunwoo yang sedari tadi menahan dedahannya, akhirnya meloloskannya "Mmhhhh" Eunwoo mulai membalas permainan lidah Moonbin sebisanya, mengingat ini adalah pertama kalinya Ia berciuman. Setelah puas dengan mulut Eunwoo, Moonbin kembali melumat kedua bibir Eunwoo, namun tanpa nasfu tetapi dengan lembut dan penuh kasih. Kini Eunwoo sudah tertuntun dengan ciuman Moonbin yang semakin membuatnya lemas, merasa kehabisan napas, Eunwoo mendorong dada Moonbin, berharap pria tampan itu melepas ciumannya. Moonbin pun melepas ciuman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(BinWoo) GO&STOP
أدب الهواةMereka bertemu kembali, dalam pertemuan yang singkat dan berakhir bahagia. Moonbin mencintai Eunwoo, dan Eunwoo mencintai Moonbin. [ Moonbin!dom × Eunwoo!sub ] [21+ // mature content ]