(Lanjutan dari Part sebelumnya)
Beberapa saat yang lalu, Azka menerima telpon dari Rey. Temannya itu meminta Azka untuk datang di salah satu Club yang biasa mereka kunjungi bersama. Azka pun bergegas menuju ke Club tersebut karna mendengar suara Rey yang kacau khas orang mabuk. Meski waktu sudah hampir tengah malam, tapi Azka tetap mengemudikan mobilnya untuk datang menemui Rey. Lagi pula, bagi Azka yang sudah terbiasa dengan dunia malam, jam segini masih tergolong senja.
Tak lama menghabiskan waktu di perjalanan, akhirnya mobil yang Azka kendarai sampai di halaman parkir Club. Ia langsung masuk ke dalam Club dan mencari keberadaan Rey. Ternyata, temannya itu sedang duduk bersama satu wanita seksi di salah satu sofa yang ada di pojok ruangan. Rey terlihat sudah mabuk, tapi ia terus meneguk Alkohol seperti orang yang sedang meminum air putih.
Ada secarik perasaan tidak suka di hati Azka ketika melihat keadaan sahabatnya itu sekarang. Namun tentu saja bukan karna keputusan terpaksa yang ia ambil tadi siang. Melainkan, Azka teringat pada Azahra. Azka memang tidak tahu apa jawaban Azahra untuk pernyataan cinta Rey padanya. Tapi jika Azahra menerima perasaan Rey, dan Rey masih sibuk bersenang – senang dengan wanita lain di Club seperti ini, maka tindakan yang Rey lakukan ini benar – benar kurang ajar.
Karna bayangkan saja, Azka sudah mencoba untuk merelakan perasaannya kepada Azahra hanya untuk menjaga pertemanan mereka. Tapi Rey malah berbuat seperti ini di belakang Azahra. Azka sungguh tidak bisa terima jika apa yang sedang terpikir di kepalanya ini memang benar adanya.
Di tengah dentuman musik keras yang menghantam pendengarannya, Azka melewati kerumunan orang – orang yang menari tanpa arah. Ia berdiri di depan Rey yang asik menikmati Alkoholnya bersama dengan wanita seksi di sampingnya. Ia menatap Rey datar namun tetap diikuti dengan rasa penarasan. Ia juga masih belum tau mengapa Rey memintanya untuk datang ke tempat ini secara mendadak.
"Udah datang, Lo?" ujar Rey keras. Lalu setelahnya, Rey memberikan isyarat kepada wanita di sampingnya untuk pergi. Meski tidak suka dengan pengusiran halus dari Rey, namun wanita itu tetap pergi meninggalkan kedua laki – laki itu.
"Minum Lo?" tawar Rey. Ia menganggat botol Alkohol dengan lemah. Ia juga menatap Azka dengan tatapan sayu. Wajar saja, Rey sudah menghabiskan empat botol Alkohol sedari awal kedatangannya di Club ini.
Azka meraih botol alkohol yang di tawarkan Rey lalu mengambil posisi duduk di samping Rey. "Kenapa Lo?" tanya Azka.
"Gua di tolak, Bro. Hahaha Gua di tolak anjing!" ujar Rey keras. Patah hati adalah alasan Rey bermabuk – mabukan seperti ini. pria itu merasa bahwa Alkohol mampu membantunya untuk lepas dari rasa sedih. Maka dari itu, ia memutuskan untuk mengunjungi Club sedari awal ia pulang kantor.
Sementara Azka hanya diam. Ia langsung paham dengan apa yang di maksud oleh sahabatnya barusan. Rey pasti sedang membahas soal acaranya dengan Azahra kemarin malam. Azka meneguk alkoholnya. Entah mengapa, ada sedikit rasa senang ketika tahu bahwa Azahra menolak cinta Rey. Tapi di lain sisi, ada juga perasaan iba melihat sahabatnya yang bersedih seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Father [New Version]
RomanceFollow dulu sebelum baca Random Update 📍 ~~ Azahra tidak tahu harus memilih cinta yang sudah lama ia perjuangkan, atau nyawa calon manusia yang ada di dalam tubuhnya. -/ -/ -/ Azahra pikir, semuanya akan baik-baik saja setelah ia berhasil mendapatk...