0.7 Terlihat Kesal

13.4K 504 9
                                    

PS:
Pembaca rajin Vote-Comment
=
Penulis rajin update

Sebaliknya,,,,

Jarang Vote-Comment
=
Jarang update

****

Terlihat Kesal

Terlihat Kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR

Siang ini, Azahra baru saja keluar dari kantor polisi setempat. Ia baru saja selesai mengajukan laporan atas tindak pelecehan yang dilakukan Arsen padanya. Azahra tentu tidak sendirian, ia di temani oleh Azka dan juga Tirto selaku pengacaranya. Namun, Tirto sudah berpamitan lebih dulu karna katanya, ada urusan lain yang harus ia selesaikan. Azahra dan Azka pun mempersilahkan Tirto untuk pergi lebih dulu.

Sejak tadi pagi, Azahra terus mengamati raut wajah Azka yang tampak sedikit berbeda hari ini. Raut wajah pria itu terlihat kesal. Namun Azahra tidak tahu apa yang membuat Azka kesal. Ia juga tidak berani bertanya karna takut Azka akan marah.

Tak jauh berjalan, akhirnya mereka berdua sampai di tempat mobil Azka terparkir. Keduanya langsung masuk ke dalam benda besi beroda empat itu tanpa berbicara sedikitpun. Saat sudah berada di dalam mobil, Azka tidak langsung menjalankan benda ini. Ia terdiam sejenak lalu melihat ke arah Azahra yang duduk di sampingnya.

"Azahra!" panggil Azka pelan.

"Iya, Pak?"

"Kalau kamu sedang kesal, bagaimana caramu menghilangkannya?" tanya Azka. Ia masih merasa kesal dengan kejadian semalam. Setelah memastikan Dayana keluar dari Apartemen nya, Azka pun pergi ke Club. Berharap, ia bisa meluapkan semua kekesalannya di sana. Namun ternyata tidak. Ia minum sampai mabuk dan memesan satu orang wanita untuk melayaninya. Namun, semua itu sama sekali tidak bisa menghilangkan rasa kesalnya atas perselingkuhan yang Dayana lakukan.

"Umh,, kalau saya, biasanya saya akan makan, makanan pedas sampai wajah saya penuh keringat," jawab Azahra.

Azka terdiam sejenak. Saran dari Azahra terdengar sedikit menyeramkan untuk seorang manusia yang tidak tahan pedas seperti dirinya. "Apa itu benar – benar efektif?" tanya Azka dengan penuh keraguan.

"Kalau bagi saya, itu seribu persen efektif," jawab Azahra yakin.

"Oke, kalau begitu, temani saya mencari makanan pedas," sahut Azka yang mencoba untuk yakin. Azka pikir, tidak ada salahnya mencoba cara yang Azahra katakan.

"Saya punya rekomendasi tempat kalau Anda mau," tawar Azahra.

"Boleh, tunjukkan saja alamat tempatnya," ujar Azka seraya menjalankan mobilnya.

Azahra mengangguk sembari tersenyum tipis. Ia merasa raut wajah Azka saat ini terlihat sangat lucu. Namun, ia tidak mungkin menertawakan bosnya itu saat ini.

My Baby's Father [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang