(Lanjutan dari Part sebelumnya)
Azahra dan Rey kini sudah berada di dalam mobil menuju salah satu Restoran yang menjadi langganan mereka jika keduanya makan bersama. Rey sengaja tidak memilih resotoran lain untuk makan malam mereka kali ini. Sebab ia tau jika selera Azahra sudah sangat cocok dengan semua menu di restoran itu.
Tak lama waktu berselang, akhirnya mobil yang di kendarai Rey pun sampai di pelataran parkir restoran tujuan mereka. Rey segera memarkirkan mobilnya diantara mobil – mobil lain. Dan keduanya lekas turun setelah mesin mobil dimatikan.
Keduanya berjalan masuk ke dalam Restoran dan langsung di bimbing menuju meja yang sudah di pesan oleh Rey. Acara makan malam ini tentu berbeda dari acara makan mereka sebelumnya. Jika sebelumnya mereka hanya akan duduk di sembarang meja kosong, maka malam ini Rey memesan tempat khusus. Meja mereka berada di lantai 3 restoran ini, berposisi di dekat kaca trasnparan nun besar sehingga keduanya mendapatkan View yang sangat bagus.
Setelah memesan menu makanan yang di inginkan, pelayan yang tadinya datang untuk melayani pun segera beranjak pergi meninggalkan Azahra dan Rey.
"Kak, kok di sini kosong ya? Padahal tadi di bawah rame banget pengunjungnya," ujar Azahra seraya memperhatikan sekelilingnya.
Kosong. Tidak ada satu pun manusia yang ada di lantai tiga ini selain mereka berdua. Dan Azahra cukup merasa heran dengan hal ini. Pasalnya, di lantai satu dan dua tadi, Azahra melihat jika semua meja dipenuhi oleh pengunjung. Tapi, mengapa di lantai tiga ini malah kosong?
"Umh, aku juga gak tau, mungkin meja – meja lain disini itu udah di pesen semua. Tapi yang punya meja belum datang," jawab Rey. Tentu saja jawaban itu adalah bohong. Sebab, penyewa seluruh meja di lantai 3 ini adalah Rey sendiri. Dengan kata lain, Rey menyewa satu lantai ini khusus untuk makan malamnya bersama Azahra. Rey ingin memberikan kenyamanan bagi Azahra, sekaligus ia ingin menikmati waktu bedua saja dengan Azahra malam ini.
Azahra hanya mengangguk paham mendengar penuturan Rey barusan. Keduanya berbincang mengenai berbagai hal sembari menunggu makanan mereka datang. Rey dan Azahra selalu nyambung ketika berbicara. Hal itu lah yang membuat Azahra merasa nyaman ketika bersama Rey. Rey pintar mencari topic ringan yang seru untuk di bicarakan terus – menerus. Sehingga tak jarang Azahra mengeluarkan tawanya ketika mengobrol dengan Rey.
Di tengah perbincangan, seorang pelayan datang membawakan makanan pembuka untuk mereka. Dan keduanya menyambut makanan tersebut dengan baik. Obrolan mereka kembali berlanjut membahas hal – hal lucu. Inilah cara Rey menghibur Azahra. Sedari awal obrolan mereka di mulai, Rey sama sekali tidak menyinggung masalah pelecehan yang di alami Azahra. Sebab Rey pikir, itu adalah luka bagi Azahra, dan Rey tidak ingin mengorek kembali luka yang sudah di obati dengan susah payah.
Tak lama setelah menghabiskan menu pembuka, makanan utama datang bersama dengan makanan penutup. Dengan ramah, Azahra dan Rey mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang datang mengantarkan makanan itu. Kedua lekas menyantap makanan utama sembari terus mengobrol. Dan lekas menyantap makanan penutup setelah makanan utama mereka habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Father [New Version]
RomanceFollow dulu sebelum baca Random Update 📍 ~~ Azahra tidak tahu harus memilih cinta yang sudah lama ia perjuangkan, atau nyawa calon manusia yang ada di dalam tubuhnya. -/ -/ -/ Azahra pikir, semuanya akan baik-baik saja setelah ia berhasil mendapatk...