2.0 Tersipu Malu

4.9K 206 3
                                    


Tersipu Malu

Azahra terbangun dari tidurnya karna sinar matahari yang menyelinap masuk melalui celah – celah gorden yang tidak tertutup rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azahra terbangun dari tidurnya karna sinar matahari yang menyelinap masuk melalui celah – celah gorden yang tidak tertutup rapi. Azahra melihat ke sampingnya, disana, ia mendapati Azka sedang tertidur pulas seperti bayi. Wajah polosnya terlihat sangat menggemaskan. Azahra bergerak sedikit untuk merubah posisinya. Namun gerakannya ini membuat organ intimnya terasa nyeri. Hal ini tergolong wajar mengingat Azahra baru pertama kali melakukannya tadi malam.

Azahra berusaha mengabaikan rasa nyeri yang melanda dan tetap fokus pada wajah tampan kekasihnya. Azahra sungguh mencintai pria ini, ia bahkan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencintai Azka. Diusapnya pipi Azka dengan lembut, terkadang ia berpikir bahwa Azka mungkin akan cocok jika menjadi seorang actor atau model mengingat bentuk wajah serta tubuh yang dimilikinya. Bentuk fisik pria ini benar – benar sempurna. Wajah tampan serta tubuh atletisnya adalah perpaduan yang sempurna untuk menjadikan Azka seorang idola. Baik di kalangan remaja maupun dewasa, pasti semuanya akan menyukai Azka.

"Aku emang ganteng banget ya sampe bikin kamu terkagum - kagum gini," ujar Azka dengan mata yang masih terpejam.

Hal ini jelas membuat Azahra kaget sekaligus merasa malu. Azahra langsung menarik tangannya dari wajah Azka lalu beralih menggenggam selimut yang menutupi tubuh telanjangnya. "kePedean banget sih," elak Azahra.

Azka tersenyum tipis lalu membuka matanya. Sejujurnya, ia sudah bangun sejak Azarah mulai menyentuh pipinya. Namun Azka memilih untuk berpura – pura tidur dan menikmati belaian lembut dari tangan Azahra di pipinya. "Aku bukan kePedean sayang, orang itu emang fakta kok. Kamu ngelus – ngelus pipi aku itu pasti karna takjub liat muka aku yang ganteng banget ini, kan?" ujar Azka lalu menopang kepalanya dengan sebelah tangan. Ia juga menatap Azahra dengan tatapan jahil.

Sementara Azahra langsung memutar bola matanya dengan malas. Meski apa yang di katakan Azka itu memang benar, namun Azahra tetap tidak suka mendengar kepercayaan diri Azka yang tingginya melebihi Bruj Khalifa di Dubai. "Iyain aja deh biar kamu seneng," ujar Azahra malas.

Azka hanya tersenyum mendengarnya. Di beberapa saat kemudian, Azka mengecup dahi Azahra dengan lembut lalu berkata, "Good Morning, sayang. Kamu cantik banget deh, padahal baru bangun tidur belum ada dandan apa – apa aja udah secantik ini."

Azahra tersipu malu mendengar pujian dari Azka. "Mass.."

Azka kembali mengecup dahi Azahra untuk yang kedua kalinya. Setelah itu, ia baralih pada kedua mata, pipi, dan hidung. "Cantik banget semuanya." Azka kembali mengeluarkan pujiannya.

Senyum Azahra terus mengembang karna pujian singkat itu. Melihat senyuman yang terukir di wajah Azahra, Azka segera melanjutkan trik terakhirnya. Yakni mengecup bibir Azahra dengan lembut dan panjang. "Semuanya punya aku," ujar Azka setelah memutuskan kecupan lembutnya pada bibir Azahra.

Azahra tersenyum senang lalu berkata, "Iya, punya kamu. Tapi yang di sini juga punya aku, ya!" jawab Azahra lalu menyentuh kedua sisi rahang Azahra.

My Baby's Father [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang