My Baby's Father [New Version]

0.0 PROLOG

-Info untuk pembaca-
-MY BABY'S FATHER-

Sebagaimana informasi yang udah pernah aku sampei itu ke kalian sebelumnya, MBF ini akan aku update ulang dengan versi barunya. (Detail bisa cek Part *Info penting banget*)

Dan syukur Alhamdulillah, MBF versi barunya udh selesai aku garap🎉🎉 dan akan mulai rutin di update setelah *Part Prolog* ini publis.

Jujur aku senang banget bisa Selesein versi baru ini dan nepatin janji ke kalian. Semoga kalian yang masih setia nunggu bisa suka sama karyaku ini.

-Info lain tentang EBOOK-

Ebook lama udah aku tarik dari google playstore. Dan tentunya juga sudah aku ganti dengan naskah baru. Untuk masalah ebook akan aku infokan nanti jika ebook barunya sudah rilis di PlayStore.

Tapi kalian tenang aja, meski MBF versi baru ini juga aku terbitkan sebagai e-book, tapi kalian tetap bisa baca dengan gratis di wattpad. Tentunya dengan update-an yang berkala.

Beda kalo nanti kalian beli ebook nya, kalian bisa langsung baca sampe habis tanpa perlu nunggu update dari aku yang gak berjadwal.

Sekian informasi nya,,, selamat menikmati prolog MBF yang baru ❤️

***

Prolog

Seorang gadis bertubuh gempal bernama Azahra Syafidah tengah duduk sambil menangis pelan di atas rerumputan hijau yang ada di taman belakang sekolahnya. Di depan gadis itu, ada tiga orang gadis bertubuh ramping yang sedang berdiri sambil menertawakan kondisi Azahra yang tampak sangat mengenkaskan. Semua helaian rambut di kepalanya tampak berantakan karna di salah satu dari ketiga gadis itu dengan sengaja menarik rambut Azahra hingga kulit kepala Azahra terasa perih, lengan bajunya juga sobek karna perbuatan ketiga gadis itu saat mereka menyeret Azahra untuk datang ke Taman di belakang sekolah ini.

Namun, yang membuat Azahra menangis bukanlah rasa nyeri di kepalanya atau lengan bajunya yang sobek. Namun tangisnya pecah karna kamera Polaroid miliknya kini sudah tidak lagi utuh seperti awal. Lensanya pecah, bagian lain dari kamera itu sudah saling berpecar karna di hancurkan oleh ketiga gadis pembully di hadapannya. Padahal, kamera itu Azahra pinjam dari Ibunya untuk ia gunakan berfoto bersama dengan salah satu murid laki – laki tingkat akhir yang ia sukai. Azahra ingin sekali menciptakan sebuah moment kecil bersama laki – laki itu di hari perpisahan murid tingkat akhir hari ini. Namun rencanaya gagal. Dan itu semua adalah ulah dari ketiga gadis di hadapannya ini.

Azahra bingung, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan untuk melanjutkan kembali rencanaya. Kameranya sudah rusak dan penampilannya juga sangat berantakan. Azahra merasa putus asa saat ini, ia ingin sekali berfoto bersama laki – laki itu. Sebab dari kabar yang Azahra dengar, laki – laki itu akan melanjutkan pendidikannya ke Luar Negri. Dan Azahra tidak tahu kapan laki – laki pujaan hatinya itu kembali lagi ke tanah air. Itulah mengapa Azahra sangat ingin mengabadikan sedikit saja moment antara dirinya dan laki – laki itu.