delapan

45 5 6
                                    

"Nazra?"

"K-kamu?" Jawab nazra membalikkan badannya

"Hai, kenalin cewe gua, Nadia" ujar laki laki tersebut

"Apa maksud lo ngenalin cewe lo ke nazra?!" Tanya fauzan lantang

"Ya, gua mau ngenalin dia lah!" Jawab laki laki tersebut tak mau kalah dari fauzan

"O-ozzaaa" nazra kini hanya bisa terdiam dan menatap dalam ke mata fauzan

Fauzan mendekap nazra erat dan membisikan kata ke telinga nazra

'Ssst tenang naz, ada aku disini, yaaah' bisik fauzan

"Ooh ozza sekarang cowo lu naz? Bagus ya, lu bilang ga bakal pacaran, sekarang malah udah peluk pelukkan" ujar laki laki tersebut

"Heh! Inget ga lu sama masa lalu?! Lu bilang ke nazra ga pacaran lagi kan?! Lu inget ga kalo lu udah janji mau beliin coklat?! Cuma coklat yang lu janjiin itu! Tapi ga dateng dateng tuh coklatnya! Dan satu lagi! Lu juga punya cewe! Mana omongan lu yang ga bakal punya cewe?! Bukannya nazra mengharapkan coklat karna ga bisa beli! Karna dia peduli sama lu! Dia ga mau lu jadi orang munafik kayak sekarang!" Fauzan membuka suara dengan lantangnya

"Dasar munafik!" Hardik nazra melepas dekapan fauzan

"Apa maksud lo?! Ngungkit masa lalu?!" Jawab laki laki tersebut

"Udah bima, ayo masuk aja ke mini market trus pulang, ya?" Ucap nadia mengusap bahu kiri laki laki tersebut

"Ya udah ayok masuk aja, ga usah ngurusin ni anak, ga jelas ngatain orang munafik" bima pergi meninggalkan nazra dan fauzan

"Dasar laki laki munafik! Cuma berani ngomong doang! Ga di lakuin!" Hardik nazra berkali kali

"Cih!"

"Lo itu bukan laki!" Ucap fauzan membela nazra

Bima dan nadia langsung masuk ke dalam mini market tersebut dan mencoba untuk membuang muka dari pandangan nazra dan fauzan

"Tempat lain" fauzan menarik nazra untuk pergi ke mini market lain

Tanpa satupun pembicaraan di antara nazra dan fauzan, mereka menembus jalanan yang penuh dengan kendaraan lain

"Masuk sono" perintah fauzan mendorong nazra pelan

"Ozza ga masuk? Ayo masuk ajaaa(🌚)" nazra menarik tangan fauzan dengan memasang puppy eyes nya

Au ah bodo:v

Fauzan akhirnya menuruti ajakan nazra, entah kenapa fauzan langsung mengikuti perintah nazra karna kata 'ayo masuk aja'

"Za? Lu kenapa mukanya merah gitu?" Tanya nazra kaget melihat wajah fauzan

"A-ahh ga papa ga papa" jawab fauzan segera

Wajar aja sih gua mikirnya meleset gini, karna gua cowo normal!-batin fauzan

Saat di dalam, nazra langsung lari pergi meninggalkan fauzan karna jejeran snack dimana mana

"Kebiasaan kalo liat snack" ujar fauzan

"Ya napa sih? Gua suka kok" jawab nazra tak terima dengan komen fauzan

"Hm, btw manggilnya aku-kamu aja ya?" Fauzan bertanya tiba tiba

"Oke lho!" Nazra menjawab mantap

Nazra kini sudah memegang berbagai macam snack pilihannya. Tak sengaja matanya tertuju oleh snack yang diincarnya

Aaakhh yang rasa coklat! Gua harus dapetin itu!-batin nazra menggebu gebu

Nazra mencoba untuk meraih snack incarannya, namun snack tersebut berada di rak paling atas, sehingga nazra kurang tinggi untuk mencapainya

Masa-Masa Si GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang