"Ngapain lu beli game ini?" Nazra bertanya saat ia membuka aplikasi game di laptop milik Fauzan
"Buat nunjukin ke elu, trus gua mau beliin buat lu juga jadi gua pinjem laptop lu ya" Fauzan menjawab sembari membereskan tas laptop miliknya
"Beneran nih mau beliin? Lu beliin kuota untuk gua aja ga jadi-jadi dari kelas 8" Ucap Nazra saat membuat world baru di game milik Fauzan
"Ya maap, lu coba maen aja dulu di laptop gua"
"Oke, btw kenapa dulu lu ngajak gua mabar tros sih?" Nazra bertanya saat hadapannya tetap fokus pada layar laptop
"Kepo" Fauzan menjawab Nazra sesingkat-singkatnya
"Dih, trus kenapa pake fanart gua buat di upload di ml waktu kelas 8?" Nazra bertanya lagi dan pandangan yang tetap bertahan pada game minecraft yang sedang ia mainkan
"Lu tau gua suka gambar lu" Tersiratlah makna dari ucapan Fauzan
"Iya iya gua tau, makasih, kalo temen-temen lu tau bukan gambaran lu.. lu ga malu?" Nazra melirik sekilas Fauzan
"Temen-temen gua sempet nanya siapa yg gambar, gua jawab seseorang malah dibilangin gua ada apa-apa sama yg gambar" Fauzan menjelaskan sembari menonton permainan Nazra dan Steve, karakter dari game tersebut
"Padahal mah yg ada apa-apa gua ya, bukan elu" Ucap Nazra
"Dulu, ok"
"Hmm serah"
"Survival lah, creative masa" Ujar Fauzan mencoba mengambil alih laptopnya
"Suuttth lagi coba buat rumah gua jaman smp" Nazra memajukan telunjuknya di hadapan bibir Fauzan dan mengambil laptop dari tangan Fauzan. Fauzan melepas pegangannya pada laptop dan beralih menyentuh bibirnya
Aaa kenapa bibirnya bodoooh astaghfirullah-Jerit Nazra didalam benaknya
What the... bibir gua-isi benak Fauzan saat menyentuh bibirnya
"O-ok" Ucap Fauzan
"Dekkkkkk! Lu dimanaaaaa?" Farel menaikkan volume suaranya dan mencari-cari dimana Nazra berada
"Kamar!" Nazra menoleh ke arah pintu kamarnya dan menjawab
"Gosah dikupeng orang geh" Fauzan mengusap-usap telinganya
Brak
"Ngapa bang?" Nazra melirik Farel tanpa menjawab perkataan Fauzan
"Ngapain lo dikamar adek gua?! Berduaan?!" Farel menatap Fauzan dengan mata dan wajah sedikit memBrak
"Apa-apaan sih?! Lu takut Ozza aneh-aneh sama gua?! Trus kenapa lu nyuruh dia buat jagain gua semalem?!" Nazra membentak Farel dengan mata yang hampir kembali menuangkan air di pipinya
"Ga apa, gua keluar aja, gua bawa bentar ya laptop lu" Fauzan membereskan laptop Nazra dan meninggalkan laptopnya pada Nazra
Grep
"Ga, gua mau ngegame sama Ozza" Tukas Nazra menggemgam pergelangan tangan Fauzan yang lebih besar dari miliknya
"Ga apa kali, besok kan bisa" Fauzan mengulas senyumnya sekilas saat menoleh ke arah Nazra
"Yodah yodah yodah, gua bolehin, sekarang udah jam 5, abis maghrib lu harus pulang" Pinta Farel sebelum ia pergi meninggalkan mereka berdua
Nazra menghela napas panjang saat Farel pergi kembali ke lantai pertama rumah ini
"Abang lu kenapa sih?" Fauzan bertanya seraya menaruh kembali laptop milik Nazra di atas kasur
"Lagi galau kali baru putus" Nazra melanjutkan sesi membangun rumah dalam world minecraft milik Fauzan
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-Masa Si Gadis
Teen FictionKenapa kau terus-terusan seperti ini padaku? Membuatku merasa mendapat celah, namun kau tetap mengantung perasaanku. __________________________________________________________ Dia gadis yang akan menjalani masa-masa terakhirnya di sekolah, setelah i...
