dua puluh

14 3 0
                                    

"Abanggg" Jerit Nazra saat memasuki rumah dengan menenteng sepatu di tangan kirinya

"Udah pulang? Gimana tadi hasil vote osisnya?" Farel melepas celemek dan melipatnya sembari berjalan ke arah Nazra

"Gua lolos" Nazra menjawab dengan memanyunkan bibirnya

"Ya udah ga usah sedih lah kan masih bisa eskul pmr"

"Ish lu mah gitu"

"Ahaha udah udah ayok makan dulu"

"Masak apa bang? Maaf ya adek ga bisa bantu" Ucap Nazra mengikuti langkah kaki Farel menuju dapur

"Martabak telor hehe"

"Apaan, orang mah siang siang makan sop sayur kek soto kek ini martabak bwahahaha" Nazra terkekeh melihat abangnya cengengesan pede di hadapannya

"Lu suka kan?"

"Iya iya" Nazra pergi menuju kamarnya untuk membersihkan badan dan ganti baju karna ini sudah hampir jam 3

"Bang, kok tadi mendadak banget sih aku di panggil, abang ga ikut lagi" Ujar Nazra duduk di sebelah Farel

"Gatau juga, tadi gua ga di suruh ikut jadi langsung pulang" Farel menjawab sembari menaruh dua potong martabak telur di atas piring

"Untung aja ada Ozza sama mai bes pren disana" Nazra menerima martabak itu dan mulai memotongnya

"Ketemu Sabiella dong kalian"

"Iya, ih ngeselin banget dia ngeliatin Ozza mulu banggg"

"Idih apa apaan" Farel duduk kembali di samping Nazra

"Ozza sih bodo amat..kayaknya"

"Ya jelas bodo amat lah, tenang aja sih"

"Ahahaha iya"

"Tumben Ozza ga kesini"

"Oh, dia langsung aja katanya, mau bantuin mama beresin dapur katanya kemaren ada tikus"

"Eh mama? Hahaha hmp"

"Udah deh diem aja" Nazra memasukkan sesuap martabak telur ke dalam mulut Farel

"Oh iya, tugas mtk lu kemaren udah selesai?"

"Ohok! MasyaAllah bang!" Astaghfirullah gmn ini, buku gua di Ozza, udah semua belom sih?-batin Nazra

"Na-nape?"

"Ga apa apa sih"

"Elaah ga jelas juga lu kadang kadang"

"Udah kok tugasnya, thanks udah ngigetin"

"Yo"

◾◾◾

"Za, halo? Assalamualaikum?"

"Waalaikumsalam, ngapa?"

"Buku mtk gua di elu kan?"

"Iya"

"Buru selesain nyalinnya, udah semua di jawab kan?"

"Ud..eh belom selesai cuk, satu soal lagi"

"Aduuh, buru lah kesini"

Tuuttt tuuttt

"Kan belom selesai kan, boong kan lu"

"Eh abang? Ngga, tadi adek kira udah semua"

"Yeeh yodah sini tunggu di bawah aja sama gua"

Masa-Masa Si GadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang