AWAL KEHANCURAN

20K 108 2
                                    

setelah melewati malam yang begitu Hot.  Kelvin bersyukur Alice belum bangun dan belum sadar tentang kejadian tadi malam.  Kelvin sudah membersihkan diri dan dia menyuruh karyawannya untuk menyiapkan dua baju, satu untuk Alice dan satu untuk dirinya, dan untuk dirinya dia meminta baju formal untuk bekerja, dan dengan cepat semua permintaan kelvin terpenuhi, 
Belum sempat kelvin memakai baju, Alice mulai membuka matanya dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, terutama di bagian vaginanya, Alice mencoba menahan sakit itu dia duduk dan membuka selimutnya dia menangis kencang dan panik ketika melihat darah yg sudah mengiringi d spray dan juga di kakinya, dia memegang vaginanya dan semakin kencang menangis, kelvin langsung memelukny dia mencoba menenangkan Alice "tenang Alice aku akan menikahimu, aku akan mencoba membujuk ayah ibuku untuk merestui kita" kata kelvin membuat tangisan Alice sedikit mereda " aku hancur aku tak tau harus apa" kata Alice bingung dan   menyesal dengan semua yg terjadi padanya " kau tak perlu bekerja lagi, untuk sementara kau tinggal di sini dulu dan kau tak boleh bertemu dengan siapapun terlebih dahulu sebelum aku mendapatkn restu, hal ini aku lakukan demi keselamatan mu,  aku tak mau terjadi Apa2 dengan mu, dan aku akan mengurus semua keperluan mu, serta aku akan bilang bahwa kau sedang pulang kampung" kelvin tak mau ambil resiko dia takut Alice akan di manfaatkan oleh beberapa orang jika tahu bahwa dia adalah kekasihnya, dan dia ingin fokus untuk mendapatkan restu karena dia tahu Robert pasti akan memarahinya, Alice coba untuk mengerti dia rela terkurung di kamar hotel itu dan dia juga meminta agar kelvin tak lama meninggalkanya sendiri, dia memperbolehkan Alice menghubunginya lewat Hp,  karena kelvin juga akan pergi ke luar negeri untuk beberapa hari mengurus bisnis dan tentunya dia akn pergi bersama keluarganya, sebenarnya dia sendiri takut meninggalkan Alice dan pastinya akan merasa kangen terhadapnya,
Beberapa menit berlalu kelvin meninggalkan Alice d kmar hotel tersebut, dia menjalankan semua rencananya dengan  baik,walaupun nyonya lili agak sedikit tak percaya dengan ucapan anaknya namun dia lega dengan kepergian kelvin bersama dirinya dan Robert,

BERTEMU AGATA

Hotel itu di lengkapi beberapa restoran dan  mini market juga fasilitas lainnya, Alice yg ingin keluar ke bawah untuk membeli sesuatu dan juga untuk menghilangkan rasa jenuh dan stres d tinggal kelvin selama 6 hari sudah,  dia hanya mendapat kabar dari kelvin melalui WA hal itu tentu membuat Alice menjadi makin kangen,  pada saat Alice ingin melangkah ke sebuah mini market d bawah Alice melihat Agata sedang berjalan masuk menuju lokasi yg akan Alice tuju, lalu Alice menghentikan langkahnya dia berputar balik dan berlari, agata pun mengetahui bahwa itu adalah Alice maka dia pun langsung mengejar, "Alice, Alice tunggu," agata langsung meraih pundak Alice, Alice terkejut dan takut dia mencoba ingin berlari lagi, "stop Alice aku tak akan menyakitimu, kita masih berteman bukan?," tanya agata kepada Alice dan Alice hanya mengangguk, agata mengajak Alice duduk d suatu tempat yg nyaman untuk mengobrol, dia mengajak Alice ke restoran d samping hotel tersebut, "tenang Alice aku anggap kau sebagai teman aku akan menjaga rahasiamu, apa benar yg di katakan angel dan beberapa karyawan lain bahwa kau dekat dengan kelvin?," tanya agata terhadap Alice, lalu Alice bingung akan menjawab apa, dia tak tahu harus berkata apa, "kau diam Alice, kalo kau diam itu tandanya iya, kalau tidak jelaskan kenapa kamu ada di hotel ini" tanya Agata penasaran,  Alice menunduk dan mengangguk yang tandanya iya,  agata menghela nafasnya dia mencoba untuk tenang  " sejauh apa hubunganmu dengannya Alice?"  tanya agata,  dengan mata yg berkaca-kaca sepertinya dia ingin menangis,  lalu Alice memeluk agata dia tidak tega melihat mata agata,  dia merasakan agata juga sangat mencintai kelvin "apa kau masih ingin jadi temanku?  Apa kau juga bisa merahasiakan ini dari semua??"  tanya Alice kepada agata lalu agata melepaskan pelukan Alice dia menatap mata Alice "aku sangat mencintainya dan juga menginginkanya namun jika dia memilihmu aku tak apa, dan aku akan menjadi temanmu"  kata dari agata menyakinkan Alice bahwa agata memang perempuan baik, wajar jika kelvin terus menggapnya teman bahkan lebih, agata cantik, pintar dan juga baik,  dia sempurna, maka Alice mulai sedikit membuka mulutnya untuk bercerita hubungannya dengan kelvin "aku menjalani hubungan dengan kelvin secara sembunyi-sembunyi karena perbedaan kami, yah kamu tahu sendiri aku siapa" kata dari Alice membuat agata terus menatapnya dia heran akan  kecantikan Alice yang bisa membuat kelvin jatuh cinta padahal Alice hanya gadis kampung,  tiba-tiba bunyi ponsel berdering membuat mereka berdua menghentikan obrolan, Alice mengangkat telfon dari kelvin " sayang aku sedang dlm perjalanan pulang, nnti mlm aku akan menemuimu" kata dari kelvin melalui telfon, dan Alice menjawab "ya hati2" mereka tak mengobrol banyak di telfon mereka ingin segera bertemu mereka sudah sama rindu, Alice menutup telfonya dia kembali berbincang bersama agata" kelvin sedang pulang dia akan menemuiku nanti malam," kata Alice memberitahu kepada agata, "baiklah aku akan pulang dan kau boleh menceritakan ini kepada kelvin aku percaya kalau kelvin tidak keberatan jika kita berteman,"  agata berdiri dan berkemas.  Alice memegang tangan agata "terimakasih kau mau berteman denganku, ku harap kau  akan sering menemui ku, karena aku jenuh disini, aku tak punya kawan lain," pinta Alice tulus kepada agata dia juga meminta maaf soal hubungannya dengan kelvin yg mungkin melukai perasaannya, Alice merasa nyaman dengan agata dia melihat sosok agata seperti kakaknya maupun saudara Alice juga menyukai sikap dewasa dari agata, agata pergi meninggalkan Alice dia berjanji kepada Alice akan menemuinya dan mengajak Alice sebagai teman dekatnya, dijalan menuju pulang agata sempat meneteskan air mata lagi dia tak menyangka bahwa Alice adalah perempuan yg dipilih oleh kelvin,

Perasaan Alice menjadi resah dia mondar-mandir d kamar dia teringat agata dan matanya yg nampak sedih, dia merasa bahwa dirinya jahat sudah melukai agata, namun dia juga sangat cinta kelvin dan sangat merindukan kelvin, dia menatap jam dengan gelisah dia menunggu kelvin yang tak datang-datang menemuinya, sembari menunggu kelvin datang dan perasaan Alice semakin tak jelas Alice memutuskan untuk mandi dan bersama - lama dan bawah shower air hangat, dia mulai mencoba menenangkan hatinya,

Tanpa Alice sadari kelvin sudah ada di belakangnya dia yg masih memakai baju namun dia ikut basah di bawah shower itu lalu kelvin memeluk Alice dari belakang, "aku kangen sayang", Alice pun langsung memegang tangan kelvin yg sedang memeluknya itu, " aku sudah menunggumu dari tadi, aku juga kangen kamu", kata Alice sambil memejamkan mata dia merasa kangenya yg terobati dan kelvin langsung menciumi leher Alice, kali ini Alice hanya memejamkan mata dia tidak menolak sentuhan dari kelvin, maka kelvin dengan leluasa bisa meremas dan mencium payudara Alice yg basah, lalu disandarkanya tubuh Alice ke tembok kamar mandi ,kelvin. Menjilati vagina Alice yang terkena tetesan dari air shower, Alice pun menggeliat merasakan kembali kenikmatan yang kelvin berikan, dia tak mampu berkata apa-apa selain mendesah, "ah,ah ah"  kelvin makin semangat dan dia tak mau menunggu lama, dia segera membuka bajunya dia arahkan penisnya ke vagina Alice  dengan posisi doggy style Kevin memompakan penisnya dengan cepat ke vagina Alice, tangan Alice memegangi tembok kamar mandi dan desahanya semakin kencang, dia baru merasakan sensasi bercinta dibawah rintik air, dengan vagina yang terisi  penis besar melalui belahan bokongnya dan payudaranya di remas kencang oleh kelvin membuat keduanya sama berorgasme, mereka sempurnakanya dengan saling mencium bibir dengan nafas yang tak bertahan..

Mereka telah menyelesaikan mandi, mereka duduk di sofa dengan rambut yang masih sama basah dan mereka mulai mengobrol,  Alice bilang bahwa dirinya jenuh dia tak ada kawan dan tak ada aktivitas sehingga membuatnya bosan di kamar,  maka kelvin memperbolehkan Alice untuk pergi kuliah lagi, dia juga akan memindahkan Alice ke apartemen yang dekat dengan kampusnya, pelan Alice menceritakan tentang dirinya yang bertemu agata tadi siang dia menceritakan semua kebaikan agata dia juga memberitahu kelvin kalau agata akan menjaga rahasia mereka, kelvin sebenarnya ragu untuk menerima agata sebagai teman Alice namun dia berfikir kembali agata bukan perempuan jahat dan juga Alice butuh teman, " baiklah nanti aku akan kasih tahu agata dimana apartemen kamu agar dia dapat  menemuimu, memang aku mengenal agata dari dulu dia adalah perempuan baik, dia juga memiliki hati yg lembut".  Kata dari kelvin dan Alice membalas " iya agata memang gadis baik, dia juga suka menolongku walau dia tahu aku merebutmu darinya, dan pantas saja kalau kau jadikan agata teman spesial mu, karena dia memang gadis baik, pintar, kaya dan cantik" ".  Kata dari Alice itu membuat kelvin susah payah menelan ludahnya dia membelai rambut Alice yang masih basah itu" iya itu dahulu sebelum aku bertemu dengan mu, sekarang untuku semuanya adalah kamu" entah kelvin hanya menggombal atau apa yg jelas kata ini membuat Alice tersipu malu dan senyumnya senang mendengarnya,  dia bersandar di dada kelvin dan mengucapkan "terimakasih kelvin".  Lalu kelvin mengecup kepala Alice menyuruh Alice untuk mengeringka rambutnya dan dia akan temani Alice tidur,...

my Virgin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang