Alice menumpahkan makanannya dari meja dia berusaha berdiri dari kursi makan dan memegangi perutnya "Saaakiit agata tolong aaaku" rintih Alice,
Agata hanya diam dan memandangi Alice, Alice terus meminta tolong padanya namun berkali-kali agata hanya diam,
Hingga badan Alice terjongkok di lantai dengan tangan memegangi perut,
Agata berdiri dari kursi duduknya dan dia berjalan dihadapkan Alice, "Aku tak mau menolong mu Alice dan tak mungkin menolong mu"Sekuat tenaga Alice berusaha berdiri dan bertanya "kenapa?"
"karena aku yang memasukan obat agar kamu keguguran agar janin mu keluar bahkan mungkin nyawa mu juga akan melayang,," kata agata mengejek dan tertawa
Alice menangis melihat darah segar keluar dari vagina dan turun deras kelantai melalui kakinya,,
"ya Tuhan kenapa kau lakukan ini padaku? "
Alice sudah tak mampu berdiri badanya menggeliat seperti orang yang akan melahirkan namun lebih parahnya lagi sakit keguguran itu sampai seluruh urat Alice keluar dia mencengkram kursi dan beberapa benda di depannya serta dia pun meraung kesakitan,,,Agata terus tertawa seperti penyihir jahat dalam dongeng, dia merekam dan membuat video dengan hpnya seolah dirinya puas sekali melihat Alice sekarat berlumuran darah,
"kau tahu betapa sakitnya aku ketika aku tahu kelvin jatuh cinta padamu? Apa kau tau bagaimana rasaku ketika aku tau kau mengandung anak dari laki-laki yang ku cinta? Dan sekarang kau dengan seenaknya akan masuk dalam keluarga besar tuan Robert? Aku tak akan membiarkan kamu hidup bahagia,, kata agata dengan tertawa dan sekaligus pergi meninggalkan Alice , dia menutup pintu rumah itu dari luar agar tak ada satu orangpun yang mendengar teriakan Alice......
Alice sekarat dia sudah tak ada tenaga lagi untuk berdiri dia berada di lantai dia kehabisan banyak darah karena darah yang keluar dari rahimnya cukup banyak,, dengan badan yg separuh duduk dilantai dia mencoba membuka kakinya dia membuka celana dalam miliknya dia renggangkan kakinya dan tangannya mengusap vaginanya yang terasa seperti ada yg mengganjal,, dia lihat ternyata itu adalah serpihan daging hancur dgn pelan menariknya dari vaginanya,, "anaku" kata Alice yang hampir tak sadar kan diri,,
Alice masih mampu membuka matanya dia menghadap keatas dan mulutnya berkata "kelvin, kelvin" lalu dia menutup matanya,............
Kelvinpun pulang dia sudah berada di teras rumahnya namun doa curiga kenapa mobil agata tak ada lagi di situ,, dia mencoba membuka pintu tapi pintu tersebut terkunci,, dia menggedor pintu sambil teriak nama Alice, Alice mendengar teriakan kelvin namun tubuhnya sudah tidak mampu memberikan respon apalagi untuk menjawab,,,
Kelvin dengan sekuat tenaga mendobrak pintu depan rumah itu, dan dia melangkah kedalaman dia terkejut melihat banyak darah di ruangan makan, dia tak percaya bahwa Alice berada di lantai dengan berlumuran darah dia amat terkejut dan seketika berteriak dan berlari "Alice" suaranya kencang sekali,, untuk pertama kalinya kelvin menangis dia mengangkat kepala Alice kedalaman pelukanya dia menemukan pipi Alice yg dia sandarkan kedalam dadanya "Alice buka matamu Alice beritahu aku apa yang terjadi kau tak boleh tinggalkan aku" kelvin menangis dengan kencang dia melihat kearah perut Alice dan tangisnya semakin pecah.. Kelvin menatap kembali muka Alice yang berada di pelukanya..
Dengan suara yg teramat lirih dan dengan susah payah Alice berisik " i love you" kelvin mendengar meski lirih dan dia bertanya" siapa yang melakukan ini? "
Agata,, Alice menjawab hanya itu dan dia menghembuskan nafas terakhir.... .....................................
TAMAT YA... MUNGKIN AKU AKAN BERCERITA KELVIN SEPERTI APA SETALAH Alice meninggal di My Virgin 2..
My Virgin 2 bercerita kelvin lebih seru daripada kelvin Alice
Apakah kalian masih penasaran tentang kelvin?
Komen ya! Agar aku meneruskan tulisanku
Dan kalian jangan kabur seperti agata karena my Virgin 2 pun akan ada agata si penjahat itu...Tolong komen
KAMU SEDANG MEMBACA
my Virgin
RomanceHal yang paling berkesan adalah ketika tangan kelvin memeluk dari belakang dengan pelan dia meraba payudaraku yang belum pernah tersentuh siapapun dan aku hanya diam tak tau akan berbuat apa. Sedangkan badanku bergetar melemas