Isi dari perjanjian tersebut adalah bahwa anak yang dikandung Alice akan diserahkan kepada kedua orang Tua kelvin dan Alice begitu melahirkan akan segera meninggalkan rumah kelvin tanpa mempunyai hak sedikitpun atas anak tersebut dan harta kami..
Alice membaca surat perjanjian itu dia langsung menangis, tangisanya semakin menjadi ketika Robert yang sudah marah mulai akan menyakitinya lagi,...
Kami sudah berbaik hati denganmu kau setuju saja daripada aku bunuh dirimu beserta janin mu itu.!!! Ucapnya tegas sambil mengacungkan pistol kearah dada Alice Robert terlihat sangat marah..
Akhirnya dengan terisak-isak Alice menandatangani surat perjanjian itu,,
"bagus anak kampung, kau jangan ceritakan ini dengan kelvin dan kita akan nampak berdamai didepanya,, kami akan pulang dan akan menjeputmu dengan kelvin besok"
Alice mengangguk dengan ucapan Robert, Tante lili ingin menenangkan Alice namun Robert menyuruhnya untuk segera pulang..
Sebelum Robert meninggalkan Alice dia masih tetap mengingatkan Alice bahwa besok dia harus berpura-pura bahagia di hadapanya dan kelvin...
Selang beberapa menit setelah Robert benar2 pergi Alice menjerit tangisnya pecah dan hatinya teramat sakit,, dia menatap perutnya mengelusnya dan berkata "nak ibu tak ingin berpisah denganmu, maafkan ibu nak,, ibu tak berdaya" dia melanjutkan tangisanya dia begitu pilu tak mampu menahanya hingga akhirnya kelvin pulang,,
Dia terkejut melihat Alice menangis,
"kau kenapa apa kau baik-baik saja? Tanya kelvin sambil menghapus airmata di pipi Alice, "tidak aku hanya sedang kangen dengan ibu ketika aku mengelus perutku seketika aku teringat ibuku" ucap Alice dan menahan tangisnya,,Kelvin tersenyum dan menenangkanya, tiba-tiba ponselnya berdering ada panggilan masuk dari ibunya, kelvin tak ingin mengangkatnya, namun Alice menyakinkan bahwa mungkin saja ibunya kangen "angkatlah kasian ibumu"
Alice memohon kepada kelvin sampai akhirnya kelvin mau mengangkatnya,..Ibunya meminta dia agar pulang dan kembali dia juga menyakinkan bahwa ayahnya sudah menyetujui hubungan mu, dan Robert juga ikut berbicara dalam telfon itu, dia meminta maaf dan juga meminta kelvin pulang.......
Kelvin sangat senang akhirnya dia akan hidup bahagia dengan Alice dan anaknya,, dia langsung memeluk Alice dan menceritakan tentang apa yang dibicarakan oleh kedua orangtuanya, namun Alice menangis dalam pelukan sehingga kelvin bertanya "kenapa kau tak bahagia dengan berita ini?" tanya kelvin dengan nada bingung,
"tidak aku sangat bahagia dengan berita itu makanya aku menangis " jawab Alice sambil tersenyum, kelvinpun menciumi Alice dengan penuh bahagia," oh ya aku akan menelfon Agata aku akan bercerita tentang ini dan akan mengucapkan terimakasih, "..
Kelvin menelfon agata dan bercerita tentang ini besok agata akan datang membantu Alice berkemas namun agata meminta tolong kepada kelvin agar kelvin menemui temannya untuk memutuskan bisnis agata bersamanya karena agata akan membantu Alice sehingga kelvin setuju...
...................
Hari berikutnya adalah hari dimana kelvin dan Alice akan berpulang kerumah, kelvin berpamitan akan bertemu dengan temannya, namun Alice seolah tak mengizinkan kelvin pergi entah kenapa dia memluk kelvin begitu erat dan ada rasa seperti takut,
"sayang aku hanya pergi bentar koq, "kata kelvin sambil tertawa" aku takut" Alice manja di pelukan kelvin. "kan ada agata sebentar lagi dia kesini lagian kau juga sering sendiri kau tak takut"Setelah kelvin pergi agata pun datang dia membawakan sarapan pagi untuk Alice, seperti biasa dia membelikan bubur ayam kesukaan Alice dan agata menyuruh Alice memakanya selagi panas, Alice memakan bubur itu dan meminta agata agar menemaninya makan, dia tidak mau agata berkemas sendirian meski hamil Alice ingin membantu agata berkemas,,
"diujung menyantap makanan agata memperhatikan dan menatap muka Alice dan Alice juga menatap muka agata, Alice merasakan ada yg aneh di badanya khususnya di perut dia merasakan nyeri hebat,,,, ahh ahh aku sakit, ucap Alice dengan menatap muka agata...
KAMU SEDANG MEMBACA
my Virgin
RomanceHal yang paling berkesan adalah ketika tangan kelvin memeluk dari belakang dengan pelan dia meraba payudaraku yang belum pernah tersentuh siapapun dan aku hanya diam tak tau akan berbuat apa. Sedangkan badanku bergetar melemas