06.55
"Chil, lo tadi berangkat sama kak Alfaro ya?"
Tiba-tiba Seli memecahkan lamunan Chila yang sedang menghayal Alfaro."E..eh iya, kok lo bisa tau sih?" Dengan ragu Chila membenarkan pertanyaan Seli.
Mereka sedang duduk di kelas sembari menunggu bel berbunyi.
"Iya, gw tadi denger ada yang ngomongin lo gitu, nah gw denger mereka bicarain lo sama kak Alfaro berangkat bareng" jelas Seli dengan hati-hati, berharap Chila tidak merasa tersinggung.
Chila pun menjelaskan kronologi mengapa ia berangkat bareng dengan Alfaro.
Tak lama mereka asik berbincang, bel pun berbunyi membuat kegiatan Chila dan Seli terhenti. Mereka merapihkan duduk mereka, bersiap untuk mengikuti pelajaran.
.
Kak Alfa
___________________________________________'Chil, kantin yuk, temenin kakak makan disini' 11.35
'Ga papa kak?' 11.36
'Iya lah ga papa, kakak tunggu di kantin depan ya' 11.36
'Iya kak' 11.37
Read."Sel, temenin gw kantin yuk" menghampiri Seli yang sedang membersihkan papan tulis usai pelajaran.
"Tumben lo kekantin"
"Di ajak makan sama kak Alfa, gw malu kalo sendirian, temenin yaahh" pinta Chila dengan membuat mata puppy yang membuat Seli tidak bisa menolak.
Mereka berjalan menuju kantin, tak sedikit orang berbisik saat melihat Chila. Chila tau persis mereka sedang membicarakannya. Namun tak ingin ia ambil pusing.
"Hai Chil, sini" dari kejauhan Chila tau persis pemilik suara ini. Ia pun mencari dari mana asal suara itu. Dilihatnya meja di ujung, langsung saja Chila dan Seli berjalan menghampiri.
"Ha..hai kak" sapa Chila yang merasa gugup.
"Sini lo duduk sini" titah Alfaro yang membuat Chila duduk di sebelahnya, Seli mengikut duduk di sebelah Chila.
"A..ah iya kak, kenalin ini Seli, ga papa kan kak gw ajak temen ikut?" Chila memperkenalkan Seli pada Alfaro.
"Ah iya gak papa. Gw Alfaro" balas Alfaro dengan mengulurkan tangannya.
"Seli" membalas jabatan tangan Alfaro.
Tak lama mereka berbincang, datang sekelompok orang menghampiri, ada 3 laki-laki dan 2 perempuan. Chila mengenali beberapa dari mereka.
"Wiih Al, bawa 2 cewe sekaligus lo ya, hebaaat" kata salah seorang dari mereka, yang Chila tau, Alfaro memanggil dengan sebutan Yo.
"Bacot lo boros Yo" balas Alfaro.
"Udah ngapain si ribut gini, mau makan nih laper gw" salah seorang dari perempuan itu menengahi. Kemudian duduk di kursi yang tersisa. Diikuti oleh yang lainnya.
Chila POV
Sebelum kami memesan makanan, lebih dulu kami memperkenalkan diri, mulai dari Riyo yang akrab di panggil Yo oleh Alfaro. Disebelahnya cewe yang nempel terus sama Riyo, Mila namanya, dia salah satu pacar Riyo, entah ada berapa pacarnya. Lalu Tian dia cenderung tak peduli, namun berkharisma. Disampingnya Tian, laki-laki pada umumnya, tapi lebih cenderung menggoda perempuan, Vero namanya, bukan gombalan seperti Riyo, Vero lebih dari gombalan. Kemudian Tami, salah satu cewe simpanan Vero katanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be LOST
Teen Fiction"Tuhan kenapa kau membiarkan nya pergi, ketika aku sadar dia sangat berarti" Kita tahu bahwa kita akan kehilangan seseorang dalam kehidupan ini, namun kita juga tau bahwa penyesalan selalu berada di akhir.