'Cil, gw mau ketemu lo hari ini, lo bisa ga?'
'Loh dadakan banget si Chil, bisa si tapi rada siangan'
'Iya ga papa, ketemuan di kafè lookup aja ya'
'Iya oke'
13.16
"Chil sorry, lo udah nunggu lama ya?" Terdengar suara Pricil, membuat senyum Chila mengembang.
"Oh iya gak papa kalem aj-" kalimat nya terpotong saat Chila melihat sosok di balik tubuh Pricil.
"Hai Chil" sapanya pada Chila.
"O..oh hai Rat" sapa Chila canggung. Ia merasa tak mengundang Ratna untuk ikut bersama nya.
"Eh iya Chil gw ngajak Ratna, soalnya dia bilang sepi di rumah, jadi gw aja aja sekalian biar rame" jelas Pricil yang di jawab senyum tipis oleh Chila.
Sebenarnya Chila mengajak Pricil untuk bertemu ia ingin menceritakan masalahnya dengan Alfaro, yang terjadi beberapa hari yang lalu. Namun ia mengurungkan niatnya.
"Tumben Chil lo ngajak ketemuan gini"
"Ah ga papa, gw mau traktir lo makan"
"Oh ya, kak Angga ga ikut ke sini Chil?" Tanya Ratna, yang membuat Chila geram. Mengapa dia menanyakan Angga, pikirnya.
"Nggak, biasanya masih tidur dia, kalo ga main ps" jelas Chila, dengan nada angkuh.
"O..oh" Ratna hanya ber-oh ria, menjengkelkan pikirnya.
"Ya udah kalian pesen aja, gw yang traktir"
"Okeey" balas Pricil yang merasa senang, berbeda dengan Ratna.
Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan datang, mereka makan dengan nikmatnya.
"Oh iya Cil, hari ini jadi ke Rayamana kan?" Tanya Ratna. Chila yang mengira Ratna memanggilnya terkejut.
"E-eh bukan Chila, Pricil maksudnya, jadikan Cil?" Tanya ratna dengan menyakinkan kembali pada Pricil.
"A..ah iya jadi kok" jawab Pricil terkejut.
"Oh"
Tak terasa 2 jam mereka ngobrol, lebih tepatnya Ratna dan Pricil. Karna Chila hanya mendengarkan percakapan mereka, yang tak di mengertinya.
"Ya udah yu Cil, keburu sore kan kita mau ke Rayamana dulu" ajak Ratna, yang di jawab anggukan oleh Pricil.
Mereka meninggalkan Chila sendiri.
"Duluan ya Chil, tencu" terukir senyum Pricil disana. Namun menyayat hati Chila.
Kenapa sih Chil, lo gak boleh gini, Pricil itu berhak buat temenan sama siapa aja. Lo gak bisa ngelarang dia.
.
Chila berniat berjalan-jalan dulu di taman dekat kafè itu. Tak di sangka nya ia bertemu dengan Alfaro disana. Chila mencoba menghindari Alfaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be LOST
Fiksi Remaja"Tuhan kenapa kau membiarkan nya pergi, ketika aku sadar dia sangat berarti" Kita tahu bahwa kita akan kehilangan seseorang dalam kehidupan ini, namun kita juga tau bahwa penyesalan selalu berada di akhir.