Duabelas.

17 4 0
                                    

Baj***an! Gampang banget dia bikin Chila jadi taruhan!!

"Ryan!" Panggil seseorang yang menghampirinya, membuat Ryan berhenti.

"Oi Ngga" balasnya saat yang ia lihat ternyata Angga.

"Lo kenapa berantem sama Alfaro tadi?"

"Itu jangan di omongin disini, kita ke atap aja" ajak Ryan pada Angga, ia tak ingin menjelaskan disini, khawatir Angga akan marah dan membuat keributan dengan Alfaro dan yah posisi mereka saat ini berada di depan ruang BK.

Mereka melanjutkan perbincangan mereka yang terhenti itu.

"Jadi kenapa lo berantem sama Alfaro Yan?"

"Alfaro udah ngejadiin Chila bahan taruhan" jelas Ryan yang tentunya membuat Angga sangat amat marah.

"Breng**k" Angga hendak menuruni atap, ia ingin mencari Alfaro tapi hal itu di hentikan oleh Ryan.

"Ngga, gw udah mukul dia, lo gak usah buat ngehajar dia lagi, yang ada kesian sama Chila nya" jelas Ryan yang akhirnya dituruti oleh Angga.

"Tapi gw gak bisa biarin breng**k itu pacaran sama Chila Yan"

"Iya gw paham, gw juga mau ngasih tau ke Chila, tapi kalo gw ngelakuin itu yang ada bikin Chila terkejut mungkin aja dia gak akan percaya, gw pengen dia ngeliat sendiri" jelas Ryan.

"Ngeliat sendiri?"

"Iya gw pengen Chila ngeliat sendiri kelakuan Alfaro sama temen-temennya dengan itu Chila bisa memutuskan sendiri pilihannya"

"Lo tau dimana mereka suka ngumpul?"

"Gw tau, di Burjag" jelas Ryan.

"Lo kok bisa tau?" Tanya Angga yang membuat nya sangat penasaran, bagaimana Ryan bisa tau semua itu.

Flashback On

.
.

"Gw anter lo, ini udah sore banget, apalagi lo cewe"

Chila pun tak menggubris nya, menurutnya Ryan benar.

Selama perjalanan mereka hanya terdiam, hingga tak terasa sudah berada di depan rumah Chila. Begitu motor Ryan berhenti bergegas Chila turun dari motor itu.

"Makasih" ucap Chila saat Ryan hendak melajukan motornya.

Ryan hanya membalasnya dengan senyuman tipis yang sangat tak terlihat.

"Gw pergi" pamitnya.

"Hm hati-hati"

Ryan pun menghilang di gelap nya malam, sebelumnya ia memutuskan untuk ke Burjag saat itu, tak di sangka ia melihat Alfaro dan teman-temannya.

Merasa penasaran Ryan mencoba menghampiri tak di sengaja ia mendengar percakapan tersebut.

"Jadi lo udah jadian sama Chila Al?" Tanya salah satu temannya yang Ryan pun juga kenal. Riyo.

"Ya iya laah, dia tuh gampang banget di dapetin, tinggal baikin dikit aja udah langsung suka, ahaha" jelas Alfaro yang membuat Ryan ingin sekali memukul nya saat itu.

"Ya udah mana hadiah gw, kan gw menang taruhan sama kalian"

Serasa ingin menghancurkan bangunan, Ryan sangat marah saat itu, ia tak hanya memainkan Chila tetapi juga membuatnya sebagai taruhan. Ingin saat itu Ryan memukul baji**an itu, namun ia berfikir kembali, tak mungkin ia memukul Alfaro saat ini, ketika disana banyak sekali teman-temannya.

Ryan memutuskan untuk pergi, mencoba berfikir apa yang akan ia lakukan sama Alfaro besok. Dan ya dia memutuskan untuk berkelahi.

Pagi itu ketika waktu istirahat, Ryan melihat Alfaro, dan beberapa teman nya.

Be LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang