salapan

133 13 5
                                    

sialan, hari ini memang sangat menjengkelkan, porak, memang sih aku menjadi salah satu panitia di porak (hm gananya ya?) tapi.. aku sangat malas bertemu dengan kak tala, memang semenjak hari itu, aku menjauh darinya, dan sekarang, jujur aku akan bertemu dengannya, aish

aku terbirit birit dengan waktu yang terus berkurang , pukul 06.00 aku harus berada di sekolah, memang seperti itu, karna ada briffing?/briefing? ah apa lah itu dengan senior kelas 11 dan 12

"huftt, selamat-"

"TALA!" ucap kak advaro, aku melirik ke kanan,ternyata ada dia dengan tas andalannya yang berwarna merah dan hitam, aku langsung masuk ke ruangan khusus panitia, duduk dan menutupi diriku dengan duduk di belakang.

"assalamualaikum gais" ucap kak atala dengan kedipan mata yang membuat siapapun meleleh dibuatnya

"okey, assalamualaikum" kak advaro, si ketos

"waalaikumsalam" ucap kami, para anggota panitia

"mari kita buka briefing pagi ini dengan mengucapkan basmallah bersama-sama" kak advaro membuka kegiatan briefing ini
"kalian tau apa yang harus kalian lakukan?"

"siap tau" ucap kami serempak

"kalian mengerti tugas kalian? ada yang mau bertanya?" ucap caketos sma kg, kak rizky

"siap tidak"

"yasudah saya jelaskan lagi"-kak rizky mulai menjelaskan tentang acara porak yang kami sendiri menjadi keamanannya

•••
setelah menjelaskan tentang tugas-tugas apa yang harus dilakukan, akupun langsung diam di depan ruang khusus peserta futsal, dan menunggu aisya yang kebetulan menjadi humas juga

"aisyaaa!"

/BRUK/

"TALA! KALAU LIAT SINTIA JANGAN SAMPE KARDUS JATOH, ANJIR PARAH SIATEH PARAH PISAN AING TEU NGARTI ETA AQUA BERCECERAN WOY BISA KITU" ucap kak malik (rekan kak atala) yang memarahi dia yang sedari tadi tidak memalingkan wajahnya dari teh sintia 

"biasa atuh ai sia, da pacar urang keneh si sintia teh" bagus kak, pembelaanmu membuat seorang vien berhalu ingin diperlakukan seperti itu, aku tau itu tidak akan terjadi.

"na, ayo kita harus cari 10 B ips!" ucap aisya yang menyadarkanku dari lamunan tadi

"OKE!" ucapku final

aku sadar, mungkin aku harus berusaha  melupakannya dan menjauhkan diri darinya

•••
"huft hari pertama selesai, masih ada 4 hari lagi" ucapku dengan nada yang pelan, setelah acara selesai dan sudah menyelesaikan gps, aku memilih untuk ke ruang panitia untuk ber'istirahat dan mengobrol ringan dengan rekan-rekanku

"mohon perhatian" ucap kak atala, yatuhan mengapa harus dia sih

"siap" ucap kami dengan nada yang lantang

"sok advaro, buka evaluasinya"

"mari kita buka kegiatan evaluasi porak hari pertama dengan mengucapkan basmallah terlebih dahulu"

"bissmillahirohmanirohim" ucap kami yang mulai duduk siap karena ada kegiatan evaluasi

"siap izin mengevaluasi" ucap dia, sialan, aku takut dia akan mengevaluasiku.

"humas futsal ancur"

matilah aku, dia menyindirku dengan tidak layak, apa ini

"ada pembelaan?"

skakmat. apa yang harus aku lakukan? jujur, aku tidak merasa melakukan hal yang salah selama bertugas

"saya mau alviena yang membela"

harapan [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang