Aku mengangumi mu dalam diam ku.
Nama mu akan selalu terselip disetiap hamparan sajadah ku. Aku berharap kau jawaban atas doa itu.Rapat sangat rapat namamu kuselipkan. Tanpa ada seseorang yang tahu kecuali aku dan Rabbku. ❤️
"Shira..!!! kamu mengagetkan ku saja"Zahra terkejut dengan kehadiran Shira yang menepuk pundaknya
Shira memperhatikan sahabatnya, matanya memandang sekitar halaman sekolah. Tepat tertuju arah dimana Zahra melamun tadi. Sepertinya bukan melamun tapi lebih sedang memperhatikan seseorang.
"Hayoo lo, ngeliatin siapa lo. Wah wahhh Zahra 😆" rocos Shira.
"Hssssttttttt. Shira Marshira. Jangan keras-keras napah."
Melotot lah mata Shira takjub aja, ngelihat Zahra yang kelakuannya aneh. Seperti habis tertangkap basah melakukan sesuatu.
"Oww. Wadawwww, gue tahu lo ngeliatin siapa. 😄 Mata gue cukup jeli arah penglihatan lo terlalu gampang buat ditebak. Jadi kagak perlu teropong lagi deh." Shira menunjuk nunjuk Zahra yang salah tingkah dibuatnya.
"Zahra...!!!" Kali ini Shira duduk di bangku halaman sekolah bersama Zahra.
"Embb" jawab Zahra seadanya.
"Lo tau gak cowok itu yang datang ke rumah Umi Shira, waktu syukuran kemaren, dan lo tau gak...? dia itu kalo ngaji busettttt ajib deh suaranya, satu hal lagi dia itu Hafidz lohh😮. Namanya Muhammad Hamzah Algifahri ❤️"
Ting...Ting...ting... Mata Shira mengedip-ngedip sebelah.
"Shira jangan keras-keras." Zahra mulai membekap Mulut Shira yang super duper cerewet.
Kali ini, Fahri mulai memandang ulah dua gadis itu dari kejauhan bibirnya sempat tersenyum. Dua makhluk aneh itu membuatnya tertawa walau dia tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan.
"Fahri, lo ngapain senyam-senyum oey kutu kupret, sial kacang-kacang" umpat Fino kesal.
"Bentar deh, kesana yuk fin nyamperin sepupu gue." Ucap Fahri santainya.
Set, pandangan Fino mulai menoleh kearah pandangan Fahri tertuju.
"Okeh, tapi es chendolnya mbak yem yah, pentolnya juga boleh, bakso juga okeh, sotonya apalagi oke banget tuh." Celutuk Fino.
"Dasar, lo kira gue kantong Doraemon yang lo minta bakalan langsung terkabul gitu....???" Fahri kesal.
"Ahhhh, udahlah ayok masalah kantong perut lo entaran aja. Timingnya gak pas." Sewot Fahri langsung mengandeng tangen Fino.
"Ihhhh, babang Fahri sosweet deh, pake digandeng segala. Digandeng sampe pelaminan juga mau kog bangg...😘"
Genit Fino."Heh, banci Thailand sudahi semua ini. Mari bertaubat." Ucap Fahri sendu.
Fino hanya mengangguk ngangguk. Keduanya berjalan menghampiri sepupu Fahri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahqir
RomanceZahqir (Hamzah & Haqiratul) Getaran Lantunan Mu yang membawaku terhanyut cinta dalam diam. Nama yang selalu kusebut dalam doa. Hanya aku dan Rabb ku yang mengetahui. Rapat, sangat rapat nama itu didalam hati kecilku. Jika kau mencintai dia pintalah...