New York, 08 December 2017
Sekuat apapun dirimu berlari, secepat apapun setiap langkah yang bersaut sautan, tetap saja, pemuda dengan rambut bergelombang tersebut merasa setiap langkah nya bertambah akan rasa kecemasan, bukan perasaan yang melegakan dirinya.
Keringat yang mengucur dibalik jaket tebal nya kini membuat nya gerah, meski malam itu turun salju, kepulan uap nafas yang keluar dari mulut pemuda tersebut tidak membuat nya merasa kedinginan.
Bruk!
Pemuda berkulit putih tersebut terjatuh diatas permukaan es, kepala nya terasa pening. Memang pandangan nya yang kacau atau semoga firasat nya tidak lah benar.
Sekarang ia melihat lima pria bertubuh kekar nan penuh tato disekeliling nya. Pemuda tersebut menjauhkan diri namun sia sia, karena dibelakang nya berdiri dinding gedung yang menjulang tinggi.
"You are very cute?, let's play for a while, okay?"
"NO!, I will scream!"
GREP!
Salah satu perundung tersebut menarik kasar kerah baju pemuda manis tersebut hingga memaksa nya untuk berdiri.
"Give up bi*c*!"
Srak!
Pemuda tersebut terlempar ke bawah, perasaan nya hancur, apa mungkin ia akan dilecehkan?
Apa ini hukuman untuk nya?,Pemuda berhidung mancung tersebut memejamkan mata, berdoa agar ia dilindungi sang maha kuasa.
Dalam gelap nya pandangan pemuda tersebut, ia dapat mendengar suara sabuk yang jatuh di atas tanah dan suara resleting yang dibuka. Pemuda tersebut makin memejamkan mata, berharap agar ada seseorang yang menolong nya sekarang.
"Let's play baby.. open your ey-"
PRANG!
Mata pemuda yang dirundung tersebut terbelak kaget mendengar suara penutup sampah yang terlempar.
Ia melihat para perundung tersebut membantu rekan nya yang tengah pingsan terkena lemparan tutup sampah.
"Hey you!"
Buru buru pemuda berambut gelombang tersebut berdiri ketika sekelompok perundung tersebut berjalan mendekati seseorang yang berdiri diseberang jalan, samar samar orang tersebut tengah memakai masker berwarna hitam.
"YOU BIT-"
buagh!
Orang tersebut telak memukul rahang salah satu dari kelompok perundung tersebut, dengan cekatan menengok kanan dan kiri, ia berlari menyeberang jalan raya.
Langkah nya terhenti melihat seseorang yang berdiri dihadapan nya dengan baju yang hampir sobek.
"Are you fine?"
Pemuda manis tersebut membelakkan mata lantaran pemuda yang menyelamatkan nya membuka masker yang menutupi wajah bagian bawah.
"Y-yes.. thank you very much.. "
Pemuda manis tersebut mengulum bibir bawah, berusaha agar kaki nya tidak bergemetaran sekarang. Idola nya Choi Soobin, sang atlet pelari maraton berdiri didepan nya. Dan diselamatkan oleh sang idola, benar benar sebuah mimpi.
"Are you okay?"
"Y-yes.. "
Mendengar suara langkah kaki yang mendekat, Soobin menoleh ke belakang melihat sekelompok perundung tadi berlari ke arah nya.
Spontan tanpa permisi, ia menggenggam telapak tangan pemuda yang diselematkan nya tadi. Berlari menjauh dari preman yang mengejar nya.
Pemuda manis tersebut kehabisan nafas, sudah cukup jauh ia berlari sebelumnya, kini dikejar tanpa henti.
Sadar akan hal itu, Soobin melepaskan genggaman tangan nya. Buru buru ia berjongkok membelakangi pemuda manis tersebut.
"Get on"
"But.. b-"
Mata Soobin terbelak kaget melihat kelompok preman lain berjalan santai didepan nya.
"Run"
"What?,.. i can't just-"
"Run away!"
Pemuda manis tersebut tersentak kaget, ketika sang idola membentak nya, tepat nya menyuruh untuk melarikan diri. Situasi sekarang sangat lah berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa.
Soobin dengan lihai menangkis, memukul lawan dan berhasil membuat pemuda tadi berlari menjauh.
Dalam waktu singkat kelompok preman tersebut tersungkur diatas tanah yang berselimut es. Soobin segera berlari mengejar pemuda tadi, memastikan nya agar membawa ke tempat yang ramai dan aman.
Nasib buruk kali ini harus diterima pemuda manis tersebut, didepan nya sana sudah dihadang oleh preman yang berjumlah sebelas orang.
"Hey! I'm here!"
Soobin berteriak, seketika sekelompok preman tersebut menoleh ke belakang. Spontan mengejar pemuda tinggi tersebut.
Dari kejauhan, pemuda manis tersebut melihat Soobin yang berusaha memanjat pembatas jalur rel kereta api.
"Sial.. kenap-Ah!"
Kaki Soobin berhasil ditahan oleh salah seorang preman yang mengejarnya tadi, buru buru ia mengibaskan tangan, memberi isyarat agar pemuda manis tersebut berlari.
craatttt!
"AAAAAAAAAAAAHHHHHHH!"
Mata pemuda manis tersebut bergetar, menyaksikan cairan merah segar tersebut keluar dari luka sayatan betis kaki. Tak kuat menahan diri, pemuda manis tersebut tersungkur diatas tanah.
"RUN AWAY!!!!!"
Pemuda manis tersebut buru buru berlari ketika beberapa perundung tersebut berjalan mendekati nya.
Memilukan, menyakitkan, pemuda manis tersebut berlari sekuat tenaga nya yang tersisa sambil mengusap air mata nya yang keluar tanpa henti.
"Hiks.. hiks.. "
Bersumbang...
•
•
•
•
•Nihao semua!^^
Yi an comeback dengan Ff baru!
Gimana suka nggak?^^,
Sebenernya Ff ini adaptasi dari dorama yang berjudul "Hanazakari Kimitachi e", tapi khusus Ff ini adalah versi dari Sookai^^,Semoga suka ya :^,
Vote & comment selalu dinanti!^^
Agar Yi semangat ngetik!!!!!
See you!♡ love you all!50 VOTE TEMBUS, NANTI UPDATE!
-08 January 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Namja Paradise|남자 천국
Teen FictionUntuk semua orang, yang mekar bersama kelopak bunga sakura. Mulai sekarang... apakah perlu menghitung setiap kelopak pada dahan nya?, _________________________________________________ ❗Adaptasi dari dorama berjudul "Hanazakari no Kimitachi e" jadi b...