08. End of The Road

313 40 6
                                    

Votment please~

Terima kasih :)

Happy reading!

.
.
.

"Oppa!^^"

Kai terdiam ketika seorang pemuda melambai ke arah Soobin. Pemuda tersebut dengan wajah ceria nya berlari menuju sang idola nya.

Kai mematung ketika pemuda tersebut berbincang akrab dengan Soobin dibelakang nya.

"Aku di Seoul sekarang, kenapa tidak mengangkat telepon ku hmm? Dasar"

Kai membelakan mata ketika membalikan tubuh nya, pemuda berambut pirang tersebut menggoyang goyang kan ke dua lengan Soobin.

"Maaf, tunggu sebentar"

Kai kembali memunggungi Soobin ketika pemuda tinggi tersebut berjalan ke arah nya.

"Tidak perlu dijelaskan" Kai membuang muka, Soobin menatap Kai dengan heran, tidak mengerti maksud dari pemuda manis tersebut.

"Maksud mu?, menjelaskan soal?"

Kai masih tidak menatap wajah Soobin, entah mengapa ia merasa kesal sekarang. Benar benar tidak jelas.

"Ada apa ini?, aku mengganggu?"

Soobin dan Kai bersamaan menatap pemuda berambut pirang tersebut.

"Nama ku Beomgyu^^" ucap nya sambil mengulurkan tangan kanan kepada Kai.

Kai memilih membungkam mulut, dan menatap telapak tangan kosong yang mengarah kepada nya.

Beomgyu tersenyum, lalu memundurkan tangan nya.

"Hahh.. ,seperti nya aku mengganggu. Oppa! Nanti aku balik^^, sampai nanti!" Beomgyu meninju kecil lengan kanan Soobin, lalu berjalan pergi.

Kai masih terdiam, kali ini Soobin dapat melihat tangan Kai meremat pelan kemeja nya sendiri.

"Katakan, apa kau marah?"

"U-untuk apa?.. tidak ada yang perlu dipermasalahkan" ucap Kai ketus.

"Tapi sikap mu menjadi masalah untuk ku. Soal Beomgyu?"

Kai mengangguk kecil, ia tidak ingin memperpanjang masalah tadi. Kai bersyukur ternyata Soobin cukup tanggap.

"Beomgyu adik ku, ibu kami berbeda. Ibu kandung ku.. sudah tiada"

Perlahan Kai menatap wajah sang idola nya, Soobin berusaha tersenyum ketika menatap nya dengan cemas.

"Jangan sedih, aku baik baik saja. Kau lapar kan?"

"Mianhae.. ,sudah mengingatkan hal yang menyakitkan bagimu. Aku minta maaf"

Hati Kai menghangat, kini Soobin meraih lengan kanan nya, menggenggam telapak tangan mungil tersebut dengan erat. Kai tersenyum kecil, ingin sekali ia melontarkan pertanyaan. Namun diurungkan nya karena mungkin akan terasa canggung.

Namja Paradise|남자 천국 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang