Untuk semua orang, yang mekar bersama kelopak bunga sakura. Mulai sekarang... apakah perlu menghitung setiap kelopak pada dahan nya?,
_________________________________________________
❗Adaptasi dari dorama berjudul "Hanazakari no Kimitachi e" jadi b...
Soobin mengatur nafas nya yang terengah engah ketika mendapati seorang pemuda yang sedang jongkok sambil memeluk lutut dekat dengan mesin pengering pakaian.
"hiks.., hiks.."
Ingin Soobin menepuk pelan bahu pemuda mungil didepan nya tersebut, tapi diurungkan karena Soobin tidak ingin merusak suasana.
"Hueningie-ya.."
Suara berat tersebut membuat Kai buru buru mengusap pipi nya yang basah, Kai berusaha menarik nafas dalam dengan hati hati agar orang yang dibelakang nya tidak kawatir. Tentu saja Kai mengetahui siapa orang yang berdiri dibelakang nya.
"Mianhae.. ,aku min-"
"Gwanchan ah,"
Kai tersenyum getir, sesekali tangan putih nya mengusap pelan mata nya yang sembab. Soobin hanya terdiam melihat usaha Kai untuk terlihat baik baik saja didepan nya.
"Aku akan bertanding, aku akan tampil di broadway.. ,alasan terakhir ku. Biarkan aku menyukai mu seperti ini, Hueningkai.."
Kai terdiam, ia tidak percaya apa yang diucapkan pemuda tinggi didepan nya sekarang.
Kai menundukan kepala, benar benar terasa canggung. Kai tidak bisa berkata apa apa lagi sekarang, bahkan, ia sendiri bingung harus bagaimana sekarang.
"Huningie.. " ucap Sooobin pelan.
Kai memundurkan satu langkah kaki nya ketika Soobin mencoba meraih telapak tangan nya.
"Jangan menghibur ku"
Soobin menatap Kai dengan tatapan cemas, Kai menangis, membiarkan air mata nya turun didepan pemuda yang dianggap nya sebagai idola.
"Kata kata tadi sangat lah berharga untuk seseorang.. ,aku bukan siapa siapa. Maaf jika ini keterlaluan.. hiks"
Soobin terdiam melihat pemuda manis tersebut berlari ke arah pintu luar asrama. Soobin tidak mengerti, perasaan tersebut, entah datang darimana, Soobin hanya jujur pada hati nya.
° ° °
Kai menuruti langkah kaki nya yang tidak menentu, berlari, dan semakin mempercepat langkah nya.
"Aku harus bagaimana?.., hiks.. aku.. tidak tahu harus bagaimana.."
"Gwanchan ah?,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kai menatap sekilas seseorang didepan nya, lalu mengangguk pelan.
"Ah~ aku mengerti. Opp-bukan.. ,hyung ku kurang ajar kah?"
"B-bukan begitu, bukan seperti itu.."
"Aku melihat mu menangis dari sana" Beomgyu menunjuk jendela kaca pada toko es krim yang baru saja ia kunjungi tadi.