Sinar mentari pagi menyelinap dari sela sela korden jendela kamar Kai, Kai membuka mata perlahan, merasa terkejud ketika menyadari semalam ia tidur ditempat tidur atas nya.
Kai buru buru melihat ke bawah begitu mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka, di bawah, ia mendapati pemuda yang tinggal sekamar dengan nya tengah mengusap rambut yang terlihat basah.
"P-pagi..,"
Soobin berbalik menatap Kai dari bawah, mengangguk sekilas, lalu berjalan ke arah lemari kecil milik nya.
Kai buru buru turun dari tempat tidur, lalu berniat membuatkan sarapan untuk nya dan Soobin.
"Eum~ ingin sarapan apa?"
Soobin masih sibuk menyisir rambut nya, Kai memasukkan bibir bawah nya, berjalan mendekati pemuda bersuara berat tersebut.
"Tidak sarapan?.. " tanya Kai dengan hati hati, Kai berusaha menjaga intonasi bicara nya.
"Makan atau tidak, itu bukan urusan mu"
Hendak menggenggam gagang pintu kamar, Kai buru buru meraih lengan kiri Soobin dengan ke dua tangan nya. Kai sendiri merasa kaget karena sikap nya yang tiba tiba tersebut.
"M-maaf.. ,tapi, sarapan itu penting. Jika tidak, nanti bisa terkena asam lam-"
"Apa hubungan nya dengan mu?"
Bersikap dingin, Soobin selalu menunjukan keahlian nya tersebut. Kai benar benar tidak bisa membenci pemuda tersebut, meski pernah mengumpat kecil, Kai tidak pernah menaruh kebencian pada seseorang bernama Choi Soobin.
Kai memilih berdiam diri di dalam kamar, sesekali pandangan nya ia arahkan pada tempat tidur idola yang terlihat rapi. Soobin benar benar anak yang rapi untuk seorang laki laki, Kai berpikir anak laki laki selalu malas dan enggan untuk bersih bersih maupun berbenah kamar.
Kai merasa ada sedikit kemiripan sikap nya dengan sang idola, pikiran kecil tersebut membuat Kai tersenyum kecil. Dan diakhiri dengan tawa kecil nya.
Kai memilih untuk mencuci baju nya, di hari libur, Kai harus mengurus pakaian kotor nya. Di ruangan mencuci, Kai mendapati seekor anjing putih yang tengah bermalas malasan diatas lantai kayu.
"Ey~ siapa nama mu?.. oh! Nama mu Soo Bi?.. Soo bi?!"
Kai spontan menoleh ke belakang ketika merasa ada orang yang berdiri dibelakang nya.
"Ini anjing mu ya?" Kai bangun dari posisi jongkok nya, Soobin masih terdiam, memilih untuk menuangkan makanan anjing tersebut pada mangkuk makanan milik Soo Bi.
"A-aku sedang mencuci.. aku kira tadi kamu keluar, "
Soobin berpegang teguh pada keahlian nya, bersikap dingin kepada Kai. Memilih duduk diatas kursi putih, sambil mengusap bulu Soo bi.
Kai membuang jauh prasangka buruk nya, mencari ide pembicaraan yang tidak terdengar membosankan kali ini.
"Cuaca hari ini sedikit mendung.. apa kering ya nanti?"
Kai merutuki dirinya sendiri, pembicaraan macam apa tadi itu, Kai memutuskan untuk menawarkan sesuatu kepada Soobin.
"Ingin minum sesuatu tidak?, kemarin aku beli-"
"Kau cerewet sekali, mulut mu hanya digunakan untuk itu?"
Kai merasa tubuh nya ditusuki ratusan jarum, kepala nya menunduk. Kai sedikit memundurkan langkah nya ke belakang.
Kai tidak peduli lagi, apakah Soobin nanti mencemaskan nya atau tidak. Bahwa wajah Kai sudah tertekuk, air mata perlahan turun dari ke dua mata pemuda manis tersebut.
Kai berusaha mengumpulkan suara nya, mengepalkan ke dua telapak tangan nya. Menatap lekat lekat wajah pemuda yang bersikap dingin pada nya itu.
"Setidak nya.. jangan mendiamkan ku. Dan aku mohon, jangan membenci ku. Aku tahu aku sudah merusak hidup mu... tapi, tapi apa kamu hanya tahu cara nya marah pada ku?"
Kai berlari sambil mengusap air mata nya, ia tidak mempedulikan sepasang mata yang melihat nya di koridor asrama.
Langkah Kai perlahan melambat, awan mendung pun semakin menghitam. Angin yang tiba tiba berhembus, membuat bahu Kai merasa menggigil.
Gerimis turun, Kai duduk terdiam pada bangku taman asrama. Kai menatap air hujan yang menuruni rambut poni pendek nya.
"Hiks.. apa yang harus aku lakukan sekarang?, hiks... apa kali ini?.. ahh.."
Kai menangis, air mata yang turun pada tempat gelap tersebut membuat emosional Kai sedikit mereda. Meluapkan dengan cara menangis adalah pilihan Kai kali ini.
Hujan semakin deras, Kai membiarkan tubuh mungil nya terguyur air hujan yang dingin.
Kai mengucek kelopak mata nya ketika air hujan tidak mengenai tubuh nya. Perlahan Kai menolehkan kepala nya ke belakang.
"Jangan bertindak bodoh"
Kai buru buru berdiri ketika Soobin yang memayungi nya, Kai membelakan mata bahwa Soobin membiarkan dirinya ke hujanan.
"A-apa yang kamu lakukan?, nanti bisa terkena demam" Kai mendorong gagang payung tersebut ke arah area Soobin yang terkena air hujan.
Soobin meraih telapak tangan Kai, lalu menyuruh Kai agar berdiri disamping nya. Untuk masuk ke dalam payung nya.
"K-kenapa?.., " tanya Kai gugup, pandangan nya ia arahkan pada genggaman tangan Soobin yang memegangi gagang payung.
"Aku salah, maafkan aku"
Kai perlahan menatap wajah basah tersebut, sedikit mendongak karena perbedaan tinggi. Soobin mengangkat sebelah alis nya.
"A-ah.. aku yang berlebihan. Maaf karena membuat mu cemas"
"Kau, marah pada ku?" tanya Soobin dengan nada datar, Kai buru buru menggelengkan kepala.
Sepanjang jalan pulang ke asrama, Soobin dan Kai memilih mendiamkan diri. Jujur, Kai tidak ingin merusak momen bersama nya dengan ssng idola, apalagi Kai dapat berjalan bersamanya, ditengah hujan, Kai tersenyum sambil menadahkan tangan nya pada rintik hujan.
"Masukan tangan mu, nanti demam"
Kai tersenyum, menuruti permintaan sang idola. Kai mengalihkan pandangan, kali ini Kai merasa hati nya yang sedih sudah mendapatkan pengobatan.
"Hei.. " Soobin membuka suara, Kai spontan menoleh ke arah pemuda berjakun menonjol tersebut.
"A-apa?.., "
"Aku rasa, kita pernah bertemu"
deg!
Kai menghentikan langkah, begitu juga Soobin. Kali ini Soobin berdiri di depan Kai, menatap wajah pemuda manis tersebut.
"Benar?, kita pernah bertemu kan?"
"... itu.. ,itu.. "
Bersumbang...
•
•
•
•
•Hola! Akhirnya bisa apdet di jam segini :"),
Ok! Vote dan comment jangan lupa!^^Dukung terus writer wattpad! :^
Love you all! •3•♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Namja Paradise|남자 천국
Genç KurguUntuk semua orang, yang mekar bersama kelopak bunga sakura. Mulai sekarang... apakah perlu menghitung setiap kelopak pada dahan nya?, _________________________________________________ ❗Adaptasi dari dorama berjudul "Hanazakari no Kimitachi e" jadi b...