video game [1]

0.5

Nyatanya jyunhao tak langsung mencium ningning, melainkan iya hanya mendekatkan wajahnya pada gadis itu agar bisa tertutup sempurna dari penglihatan orang lain. Laki-laki itu meletakkan lengannya ke dinding seakan-akan benar mencium ningning.

Drap..

Terdengar langkah yang berhenti tak jauh dari jyunhao dan ningning. Jyunhao pun melihat ke arah suara itu terdengar. Ternyata ada renjun yang terlihat menetralkan nafasnya sambil memalingkan wajahnya melihat ke seluruh arah–sampai-sampai matanya bertemu dengan milik jyunhao.

"hai jun" sapa jyunhao canggung

"hai. Ada liat cewek lari tadi?" tanya renjun dengan nada yang datar. Bahkan saat menyapa jyunhao balik tidak ada nada akrab sedikit pun. Renjun tetap renjun.

Namun tatapan renjun langsung tertuju kepada orang yang dikunci jyuhao dengan tangannya. Renjun mengerutkan keningnya melihat itu—sejak kapan jyunhao berani berbuat mesum di sekolah? Begitu fikirnya

Jyunhao yang tau arah pandangan renjun dengan gagap menjawab pertanyaan laki-laki itu

"pe-perempuan ya.. Yang pake jaket item bukan??"

Renjun mengangguk mantap. Kini ia sudah tidak terlalu perduli dengan jyunhao dan gadis yang bersamanya

"tadi ke situ jun,coba cari dah" jyunhao menunjuk arah berlawanan agar drama ini bisa cepat diakhiri, tanpa mengucapkan kata lagi renjun langsung berlari ke arah yang di tunjuk jyunhao,terlihat semangat yang membara memenuhi tubuh laki-laki itu –Hingga akhirnya tubuh renjun pun menghilang di balik dinding.

Jyunhao memutar kepalanya. Bernafas lega karena rencananya untuk menolong ningning berhasil. Ia pun menjauhkan tubuhnya sehingga memberi jarak untuknya dan ningning

Lalu ningning berjalan ke arah belakang loker dimana ia menyembunyikan jaket gegenya. Dan kembali menghampiri jyunhao sambil tersenyum lebar,

"makasi ya kak..kakak baik gini jadi pengen ajak balikan dehh" canda ningning dan langsung di beri sentilan dahi oleh jyunhao.

"gak usah mimpi lo. Tipe gw bukan cewek pecicilan kaya lo lagi.. Nyesel dulu gw ajak lo pacaran sumpah" ujar jyunhao serius, namun ningning malah tertawa dan membenarkan poninya yang entah bagaimana bentuknya

"hahaha.. Jadi dulu gadis impian kakak yang pecicilan kaya aku?? Oke deh love you untukmu kakk.."

Jyunhao bergidik ngeri mendengar penuturan kata ningning. Ia sendiri tidak mengerti kenapa dulu sempat tertarik dengan gadis di depannya

"ning,lo kayanya kurang tidur.. Balik kelas sana, tidur!" ucap jyunhao tajam

"iya iya ini balik!"
"..oh ya kak,lo disukain seseorang"

"hah yang bener lo? Siapa? Cantik gak?"

"aku... Daaadaa kakak!"

Jyunhao hanya bisa menahan emosinya saja