1.3

1.9K 334 36
                                    


"kenapa ketawa dihh??" kesal ningning sambil menyubit lengan haechan sampai laki-laki itu merintih.
"sakit anjir" keluh haechan sambil mengelus-elus lengannya yang terasa sakit sekaligus panas.

Ningning merotasikan bola matanya dan melanjutkan kegiatan makan cirengnya dari pada berbica dengan haechan. Menurutnya itu hanya akan membuang-buang waktu.

"tapi ya ning..pantes sih lu cemburu sama shuahua. Soalnya dia cantikan.. Mundur aja, gw dukung renjun shuahua aja sekarang" ucap haechan sengaja memanas-manasi ningning.

Ningning yang sudah terburu emosi dengan haechan langsung menumpahkan bumbu pedas cireng di telapak tangannya lalu menempelkan itu pada wajah si kakak kelas.

"NING ANJIRAN DAH LU"

"SIAPA SURUH BUAT GW EMOSI AH"























Bekicot
Renjunn
Bekicot
Gw menaikkan bendera putih nih
Bekicot
Nyerah maksudnya. Nyerah deketin lo:(
Bekicot
Buset dah susah amet saingan gwa

Renjun
Kita kn ud g pdktan dr waktu itu
















Mohon maaf saudara renjun? Bagaimana?









Setelah membaca pesan dari renjun ningning membantingkan dirinya di ranjang. Ningning akui ia termakan oleh perkataannya sendiri,yang mengatakan tidak mungkin menyukai renjun si kulkas berjalan,dan berani menjalankan tantangan dari chenle pada saat itu. Tapi apa-apaan sekarang? Apa dia sudah jatuh ke dalam pesona renjun?
sumpah haruskan ia berjuang sekeras ini hanya untuk sebuah tantangan?.









Flashback

"le, asli gw baru mutusin kak jyunhao dong! Padahal baru 3 hari jadian! Kerad juga ya" ujar ningning antusias kepada chenle yang sibuk memainkan ponselnya.

Chenle menyeringai, "padahal gw kira lo masih sama jeongin.. Awas karma ya lo nyet" ucap chenle acuh, memang chenle tak mengerti bagaimana jalan berfikir ningning yang setega itu dengan mantan-mantannya.

"kalo pacaran itu ya le, perasaannya sebentar-bentar aja" ,gadis itu merebahkan dirinya di sofa dan memeluk bantal sofa sambil melihat langit-langit rumah chenle yang bagitu megah.

Chenle mendekati ningning dan duduk di permadani ruang keluarga, "gini ning. Gw bakal akui lo sebagai fuckgirl sejati kalo lo berhasil naklukin satu orang yang impossible untuk dimiliki"

ujar chenle tetap disertai seringaian di wajahnya. Ningning melirikkan matanya ke chenle setelah itu tersenyum. "siapa emangnya?"

"renjun. Tau kan lo?"

Ningning otomatis mendudukkan dirinya dan melihat chenle terkejut, "lo gak salah suruh gw deketin kakak kelas yang rumornya gay itu?!"

Chenle menaikkan bahunya lalu berjalan ke arah kulkas untuk mengambil segelas susu. Laki-laki itu belum menjawab pertanyaan ningning.

"le?"

Setelah selesai menuangkan susu, chenle kembali duduk di tempat semulanya.
"iya. Kenapa? Udah nyerah dulu?"

"ya nggak lah! Ngapain!" elak ningning,padahal ia tau presentase untuk mendapatkan renjun itu sangat kecil.

"oke gini,dalam sebulan lo deketin sekaligus pacarin dia. Habis itu putusin, gimana deal?"

video game [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang