1.0

2K 342 17
                                    


"lo udah berhasil ngedeketin kak renjun??" tanya minhee yang berjalan beriringan dengan ningning sambil membawa tumpukan buku.

Jadi mereka sedang di beri hukuman oleh bu luna karena telat datang ke sekolah,ini bukan pemandangan aneh lagi di mata siswa–siswi yang mendapat jadwal olahraga pagi,sudah sering..bahkan hampir mendekati kata selalu,maka tak banyak juga yang menjodoh-jodohkan minhee dengan ningning hanya karna mereka terlihat menggemaskan jika bersama,begitu katanya.

"belooommm,ih hee masa gw punya saingan" jawab ningning sambil menunjukkan wajah cemberutnya dan minhee terkekeh pelan mendengar ucapan gadis itu

"emang saingan lo siapa?"

"kak cihuahua" ,minhee mengernyit bingung mendengar jawaban ningning, "namanya cihuahua? Cihuahua sama persis gitu sama anjing cihuahua?"

Ningning otomatis menggeleng menyadari kesalahannya menyebut nama kakak kelas saingannya itu,
"eh bukan itu,shuahua maksudnya"

Dragg

Minhee menganga mendengar perkataan ningning,tak sadar ia menjatuhkan tumpukan bukunya begitu saja hingga membuat gadis disampingnya bingung.

"kenapa?"

"kak shuahua itu kakak kelas yang lagi gw deketin ning,astaga bagaimana bisa?"

Ningning menaikkan kedua bahunya tak tau, bahkan dia baru saja mengetahui jika minhee teman seperjuangannya ini ternyata dalam usaha mendekati shuahua.

"eh sumpah deh ya,kisah cinta kita tuh kaya sinetron sinetron sctv" ujar ningning tiba-tiba lalu berjongkok mengangkat buku-buku yang dijatuhkan minhee,hingga akhirnya laki-laki itu juga ikut membantu.

"iya,gw pengennya kaya gitu,ada plot twist ternyata kak shuahua juga suka sama gw,kak renjun juga ternyata diem-diem suka lo"

"HAHA HALU JUGA YA LO HEE,PANTES SIH JADI TEMEN GW" ningning memukul bahu minhee keras sambil tertawa,ia pun berdiri karna sudah selesai mengangkat buku-buku menyebalkan itu.

"dih jangan gitu dong ning,siapa tau beneran kan amin"

Ningning hanya berdeham dan menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan minhee,mereka terus berjalan hingga akhirnya sampai juga di perpustakaan sekolah.

"bu,ini saya disuruh anterin ke sini sama bu luna" ucap minhee kepada guru yang mendapat giliran menjadi pustakawan sekarang.

"sekalian di taruh aja ya nak,ini sama-sama di rak sana kok,tinggal di urut aja naruhnya" sahut guru itu dan sibuk dengan komputernya, "dapet upah gak bu?" tanya ningning sembarang, sang guru menggeleng diselingi tawa kecilnya

"ya nggak lah nak,udah cepet..nanti kalian ketinggalan pelajaran"

Minhee dan ningning dengan senang hati menuju rak dimana buku-buku itu harus diletakkan,karena jam pertama hari ini adalah mapel yang mereka berdua sama-sama benci.

"eh ning,ada kak shuahua jir" bisik minhee sambil menyenggol lengan ningning,
"mana-mana?" ningning mengedarkan pandangannya ke seluruh perpustakaan hingga akhirnya dia melihat empat orang yang terlihat mengerjakan sesuatu bersama.

"itu dia yang rambut item di gerai" minhee menunjuk shuahua dengan cara menaikkan dagunya.

Namun bukannya melihat shuahua,pandangan ningning malah tertuju kepada renjun yang juga duduk disana,lelaki itu sibuk membaca buku yang terlihat tebal.

"hee,ada kak renjun juga.." ningning menunjukkan wajah lesunya kepada minhee,tetapi laki-laki itu tersenyum lebar.
"yang sabar ya ning,kita sama-sama potek ceritanya"

Minhee dan ningning pun memilih untuk mengabaikan dua orang dambaan mereka disana dan mengerjakan tugas yang sudah di berikan oleh sang guru,
Namun ningning tak bisa mengontrol emosinya,ia sengaja meletakkan buku-buku itu dengan cara membanting sehingga menimbulkan suara yang keras.

"ning santai dong lu jing" tegur minhee pelan,tapi ningning tak menghiraukan itu,sampai-sampai pustakawan juga ikut bicara.

"ningning minhee ada masalah disana??" teriak pustakawan dari tempatnya tadi,orang-orang yang ada di perpustakaan termasuk renjun–shuahua dengan spontan mencari-cari keberadaan 2 orang itu.

"anjir ah,diliatin kak shuahua kan gw" minhee mengangkat sebuah buku untuk menutup bukunya.

"GAK ADA MASALAH BUK,CUMA HATI SAYA AJA NIH YANG BERMASALAH" jawab ningning sambil berteriak lalu menarik tangan minhee keluar dari perpustakaan.

Untung saja pekerjaan mereka sudah selesai,ningning juga tidak perduli dilihat seluruh siswa di perpustakaan bahkan calon pacarnya sendiri.

























━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━

Ayo up cepet-cepet biar cepet juga kelarnya👀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayo up cepet-cepet biar cepet juga kelarnya👀

video game [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang