1.6

1.9K 335 24
                                    

Jangan tanyakan seberapa malunya ningning karena ulah teman-temannya dan dirinya yang cemburu dengan shuhua yang ternyata adalah sepupu renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan tanyakan seberapa malunya ningning karena ulah teman-temannya dan dirinya yang cemburu dengan shuhua yang ternyata adalah sepupu renjun.

Demi apa pun ningning sangat membenci yujin yang sudah membawakan berita palsu mengenai shuhua menyukai renjun ,dan membuat ningning kesal setengah mati.

Sekarang ningning sedang menunggu guanlin untuk pulang bersama,gadis itu menunggu di koridor kelasnya karena memang jarak kelasnya dan kelas guanlin tidak begitu jauh. Sekolah sudah sedikit sepi walaupun bel baru saja berbunyi,memang kekuatan siswa.

"ning" panggil guanlin sambil berlari mendekati ningning. Laki-laki itu tidak membawa tasnya,ningning sampai bingung sendiri, bukannya kita mau pulang?
"lin,tas kamu mana?" tanya ningning saat guanlin berdiri di hadapannya,laki-laki itu menunjukkan wajah lesunya.

"hari ini aku gak bisa anterin kamu pulang,kelas 12 ternyata ada jam tambahan" jelas guanlin. Oke ningning bisa memaklumi itu,karena memang tidak lama lagi kelas 12 akan melaksanakan ujian praktek mereka,dan di lanjutkan ujian-ujian yang lain pula. Maka dari itu di adakan jam pelajaran tambahan untuk mereka.

"ohh iya,kalo gitu aku pulang sendiri ya" ujar ningning dengan senyumannya, guanlin mengangguk "maaf ya ning"

"gak papa,kaya sama siapa aja sih.. Ya udah daa!" ningning melambaikan tangannya dan berjalan turun ke lantai bawah. Sepertinya gadis ini akan memesan gojek atau grab untuk pulang.

Tapi kalau ada kenalannya yang belum pulang,lebih baik ningning ikut mereka saja. Dan zonk di bawah sudah sepi sekali, ningning menyimpan dalam-dalam rencana keduanya.

Ia pun duduk di lobi sekolah dan mulai menyalakan ponselnya,namun

"belum pulang?"

Sebentar. Ningning mengenal baik suara ini, gadis itu pun melirik siapa orang yang bertanya kepadanya. Dan benar saja itu renjun.

"jodoh gak kemana" -batin ningning

"HAI RENJUN!! Belom nih! Lo kok gak di kelas sih?" heran ningning karena renjun terlihat menggandeng tasnya di salah satu lengannya. Tidak seperti guanlin tadi.

"lagi gak pengen"

Ningning tertawa kecil, "beda banget ya kalo orang pinter tuh" ujarnya sambil berdiri dari duduk,gadis itu terlihat memajukan langkahnya untuk melihat pesanan gojeknya sudah datang atau tidak.

"ngapain?"

"nungguin gojek, lama banget padahal udah mesen dari tadi.." keluh ningning tetap memperhatikan ponselnya yang memperlihatkan dimana posisi drivernya sekarang,namun gps itu tetap diam di satu tempat.

"heehh di cancel!! Apa-apaan!" kesalnya karena tiba-tiba saja pesanannya di batalkan. Renjun berjalan mendekati ningning untuk melihat apa yang terjadi,laki-laki itu memiringkan kepalanya.

"biasanya juga minta pulang bareng gw kan?" renjun menghadap ke ningning,bisa dilihat gadis itu tersenyum lebar dan mengangguk, "Ini termasuk nawarin kan? Ayoo gw mau!" dengan cepat ningning menarik lengan renjun ke parkiran dimana biasanya motor putih renjun terparkir.









"jun,kalo suka sama gw bilang aja ya" ucap ningning setelah beberapa menit mereka berdua pergi dari sekolah, renjun tersenyum kecil, dan dari spion ningning bisa melihat itu.
"IHHH SENYUMM LUCU BANGET DEH" heboh ningning sambil meremas tas renjun gemas.

Renjun tak habis fikir.bagaimana bisa ada perempuan seperti ningning ini? Dia begitu percaya diri dan tidak punya malu menurut renjun.
"gw gak suka sama lo" ,ujar renjun bercanda namun di belakang ningning sudah cemberut mati-matian.

"terus kalo gak suka kenapa nyuruh jangan lupain?? "

"supaya lo inget kalo masih suka nyusahin gw"

"mana ada begituan dih!"

Renjun hanya bisa mengulum senyumannya mendengar balasan ningning. Ah iya laki-laki itu lupa menanyakan hal yang mengganjal di hatinya beberapa hari terakhir ini.

"ning"

"iya?"

"lo pacaran sama guanlin?" tanya renjun. tanpa menimang-nimang ningning langsung mengangguk walaupun ia tau renjun tidak akan melihatnya.

"iya,kenapa?"

Bagai tersambar petir. Sekujur tubuh renjun langsung kaku untuk digerakkan. Bagaimana bisa ningning tetap dekat dengannya walaupun dia sudah memiliki kekasih?. Jujur renjun kecewa dengan gadis itu sekarang.

Dalam sekejap renjun ingin menghilangkan rasa yang sudah ia tanam untuk ningning selama ini—iya,renjun sudah menyukai ningning entah sejak kapan itu,awalnya renjun memang tidak tau perasaannya. Tapi setelah bercerita ke shuhua akhirnya ia sadar. namun laki-laki ini lebih mementingkan gengsinya dibanding yang lain.

Melihat renjun yang seketika diam membuat ningning bingung.
"renjun? Kok diem sih?"

Renjun menggeleng, "nggak"

Ningning tersenyum mendengar jawaban renjun yang terkesan dingin itu. Boleh kah kali ini ningning yakin dengan pemikirannya?

"cieee cemburu yaa? Tenang aja kalo masalah hati tetap kepada huang renjun seorang"
























━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━

Anggap aja ini bonchap manis-manisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja ini bonchap manis-manisan

video game [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang