"gak masuk buk!" jawab yuna lantang. Sang guru melihatnya heran, "dia gak masuk lagi? Yizhuo udah gak masuk 3 hari tanpa kabar.. Kalau tetap begini ibu bakal telfon orang tuanya, kalian ada yang tau dia kemana?"
tanya bu yuri selaku wali kelas. Dan ya,ningning tidak masuk sejak insiden empat hari yang lalu–disaat renjun menolaknya. Entah lah, semua pasti berfikir ningning galau atau semacamnya namun tidak ada yang tau pasti.
Seluruh isi kelas menggeleng. Teman-teman ningning saling berbisik satu sama lain mengenai gadis itu, "nanti nyamperin ningning yu ke rumahnya.. Kan gawat kalo dia sampe gores-gores tangan pake silet karena tertolak" ujar lami sambil menunjukkan wajah khawatirnya.
Takk!
Yujin menyentil dahi lami yang dia anggap sudah sembarang bicara, "eh nih ya lam. Gak semua cewek kalo galau itu kaya lo!" ucap yujin sarkas, sedangkan lami duduk ke posisi semulanya dan menaikkan bahu, "ya siapa tau.. Kan ningning cinta mati tuh sama kak renjun"
Minhee dari seberang ikut bersuara, "masalahnya kita semua gak tau dimana rumah si monyet. Gak becus bener kan kita jadi temen" kata laki-laki jangkung itu tanpa mengalihkan pandangannya dari catatan.
Yuna selaku teman sebangku ningning melesukan wajahnya, oke mereka semua mengakui jika mereka bukan lah bestieable seperti orang kebanyakan. Lingkaran pertemanan mereka hanya sekedar menghina–memaki–menghujat–merugikan– dan segala sesuatu yang tidak ada unsur pertemanannya sekali.
"goblok banget lu pada, kak chenle kan ada cuy"
Semuanya saling melempar senyum bodoh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jun, mantan gebetan lu ngilang katanya" ujar jeno sambil memasukkan bukunya ke dalam tas sembarang, haechan yang sudah siap sedia ke kantin melihat jeno bingung,
"ngilang?ngilang gimana?" tanya haechan lalu duduk di atas meja jeno, jeno mengangkat bahunya tidak tau, "gak tau, banyak yang bilang gitu, udah 3 hari ngebolos" jawab jeno setaunya,
Karena ia memang tau dari rumor-rumor yang banyak di bicarakan saja. Dan itu berkata bahwa ningning tak sekalipun menunjukkan batang hidungnya di sekolah tiga hari belakangan.
Renjun yang nendengar ucapan jeno malah bingung dengan pemikirannya sendiri. Padahal ia sudah berjanji tidak akan berurusan lagi dengan ningning karena gadis itu sudah keterlaluan bermain dengan perasaannya, tapi kenapa dia masih saja khawatir dan rindu dengan ningning? Ah renjun bisa gila.
"...kaya renjun juga begitu kan jir, ya gak jun?" ucap jaemin yang dari tadi mengobrol dengan haechan dan jeno.
Tetapi renjun yang diajak bicara malah asik termenung dan berdebat dengan pikirannya sendiri.
"woy jun!" panggil jaemin lebih keras hingga akhirnya renjun sadar juga.renjun mengusap wajahnya kasar dan menggeleng-geleng asal.
"lo napa dah?" tanya haechan heran melihat gelagat aneh renjun. Laki-laki itu terlihat frustasi,bimbang,bingung dan sejenisnya,