JiChangJoo Present ©
Hari ke empat, Jaehyun Mingyu dan kawan kawan kebagian jaga di Poli bedah sesuai Sub sepesialis yang lagi buka jadwalnya.
Karena ditemani dokter Residen (coass u/ S2) yang baik. Saat waktu kosong tidak ada pasien. Dokter tsb mau membagi ilmunya. Jaehyun bersyukur banget akhir akhir ini jalan Coass nya gak begitu "jahat" yang diceritakan kakak tingkatnya.
Diajarin mulai cara permeriksaan yang baik, anamnesis yang tepat bahkan dokter nya bersedia menjawab pertanyaan yang dilontarkan teman teman Jaehyun ya termasuk Jaehyun sendiri sih.
Siang selepas Isoma. Jaehyun dan Mingyu menyempatkan waktu bersama ke pasien yang sempat di Follow up kemaren. Alhamdulillah, lebih baik sedikit dari hari kemarin meski masih melihat catatan kecil biar tidak lupa urutan pemeriksaannya.
Selesai itu Jaehyun Mingyu dan kawan kawan balik ke ruangan Yang disediakan Stase Interna untuk anak anak koass.
Ternyata ada Dokter yang jenguk ke bagian ruangan. Alamat nya mulai gak enak.
Yak. Pretest. Gak susah sih. Soalnya Take Home. Tapi—
Kalau dr. Cha yang ngasih pre test pasti—
"buatkan DOPS (cara melakukan pemeriksaan) besok dikumpulkan ya" kata Dokter tersebut sambil senyum.
Jaehyun berkata dalam hati ini mah gak seberapa.
Bahkan Bambam Mina dan Mingyu serta teman mereka dari Team lain aja udah senyum senyum. Tugasnya tidak begitu berat.
Tapi ternyata dr. Cha belum selesai ngomong. Dokter bergelar Sp.PD-KGH itu melanjutkan tugas berkedok pre test nya.
"Buatkan Mini CEX (cara pemeriksaan beserta interprestasi sesuai diagnosis), Refleksi kasus (membahas sesuatu kasus sampai pengobatan dan edukasi) dan CBD (mengikuti harian pasien sampai pulang)....dikumpulkan Selasa depan ya"
Senyum yang sedang terkembang tadi perlahan luntur. Tergantikan dengan air yang yang tergenang di bagian pelupuk mata.
Mingyu sudah tersenyum miris.
Mina mencatat dengan lemas.
Sedangkan bambam terdiam membisu.
Jaehyun hanya mengehembuskan nafas pelan.Selesai dr. Cha meninggalkan ruangan seluruh anak coass di ruangan itu termasuk Jaehyun melihat satu sama lain kemudian tertawa hambar.
"Ini mah gue di kasih harapan terus di jatohin lagi"
"Apanya yang pre test, ini mah Tugas"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚊𝚟𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚙𝚎𝚜
Short Story𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘴 𝘥𝘪 𝘕𝘶𝘴𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢. 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘊𝘰𝘢𝘴𝘴 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘋𝘢𝘱𝘢𝘳𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵 𝘉𝘦𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳�...