Ch. 6

239 30 0
                                    

JiChangJoo Present ©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JiChangJoo Present ©

Hari ke Lima, Jaehyun dana anak Stase bedah ketemu sama dosen pembimbing klinik (dpk) untuk diskusi refleksi kasus yang merupakan suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga kesehatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan kesehatan dilapangan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan.

Disela sela itu juga tak luput tentang dpk untuk mengingatkan beberapa hal penting yaitu kalo jadi dokter itu diniatin ibadah dan dia bilang kalo ada pasien yang sembuh terus berterima kasih sama kita sebagai dokternya, kita harus sadar kalo bukan kita yg nyembuhin tapi Allah swt.

Tiba di hari senin pengumpulan tugas dari dr. Cha. Selesai isoma.

Jaehyun dan Anak anak lain pada berharap kalau dokternya gak kebangsal lihat pasien. Di lihat dari Mingyu yang Khusyuk berdoa. June yang sudah menautkan jari jari di kedua tangannya. Mina yang bebacaan apalagi BamBam yang rasanya sudah mau menangis saja.

Dan Harapan hanyalah tetap harapan.

"Ayo kita visit sekalian liat tugas kalian di bangsal aja ke pasien langsung"

Dan rombongan Stase berjalan lesu ke arah Bangsal.

Satu persatu di cek. Tidak ada yang benar dan tepat. Semuanya rata rata salah. Kena Damprat habis habisan. Didepan pasien.

Jaehyun langsung terdiam membisu. Mina dan Anak cewek yang lain sudah air mata tergenang di pelupuk. Tinggal nangisnya aja.

Sudah selesai habis di Caci maki. Para anak Coass beres beres karena udah sore. Besok udah mulai jaga malam. Sip sip an.

Mina dan Jihnyo masih sesenggukan di tenangin sama anak lain.

June udah langsung melongos pergi.

Bambam diam tidak berkutik.

Dan mingyu seperti makhluk tanpa nyawa.

Maklum baru kena sekali nanti juga kenyang begitulah kata kakak senior yang tadi lewat menyemangati anak Stase Interna. Yang sudah jadi topik hangat di Roomchat anak Coass.

Jaehyun melihat langit ibu kota. Tampak berwarna keabu abu an. Sudah mau malam. Matahari sudah mau balik ke peraduannya.

Jaehyun tadi habis menelpon Bundanya meminta doa lagi dan semangat. Agar bisa terus bertahan. Kesian bunda capek capek sekolahkan Jaehyun tinggi tinggi tapi Jaehyun gampang nyerah. Begitu kata Jaehyun dalam hati.

𝚂𝚊𝚟𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚙𝚎𝚜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang