"Jaehyun kamu gak perlu mengantar saya pulang" karena telah berada diluar area rumah sakit Namjoo meninggalkan formalitasnya. Berhari hari sudah setelah pernikahan Kakak Namjoo. Hubungan keduanya membaik.
"Tapi bagi saya perlu dokter" jaehyun mengendik ringan "saya Harus memastikan dokter selamat sampai rumah"
Namjoo menaiki motor Jaehyun itu. Kemudian mereka berdua membelah jalanan ibu kota dibawah bias bias senja.
"Jadi selain durian, apalagi yang dokter tidak suka?"
"Jeroan, saya anti makanan kenyal" Ujar Namjoo agak keras melawan angin yang berhembus menerpa. Jaehyun mengangguk mengerti sebelum melayangkan balasan.
"Lalu, selain Saya, apa yang dokter suka?"
"Coklat dan—" Namjoo tertegun, menyadari perkataan Jaehyun, dan langsung mencubit bagian Pinggang Jaehyun "percaya diri sekali"
Jaehyun tertawa renyah, mengalahkan suara dari kendaraan kendaraan lain. "Oh benarkan? Pipi dokter memerah, saya tidak mungkin salah lihat"
"Kalau begitu saya mau panggil polisi saja" Namjoo kali ini melayangkan pernyataan pada Jaehyun yang sibuk menyetir motor.
"Kok polisi dok?"
"I'd like to report a stolen heart"
"Aww cheesy" Jaehyun mengejek gombalan Namjoo yang seperti keju dan melanjutkan pertanyaan nya"Kaki dokter sakit?"