Ch. 13

188 34 1
                                    

JiChangJoo Present ©

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JiChangJoo Present ©

"Jaehyun kamu gak perlu mengantar saya pulang" karena telah berada diluar area rumah sakit Namjoo meninggalkan formalitasnya. Berhari hari sudah setelah pernikahan Kakak Namjoo. Hubungan keduanya membaik.

"Tapi bagi saya perlu dokter" jaehyun mengendik ringan "saya Harus memastikan dokter selamat sampai rumah"

Namjoo menaiki motor Jaehyun itu. Kemudian mereka berdua membelah jalanan ibu kota dibawah bias bias senja.

"Jadi selain durian, apalagi yang dokter tidak suka?"

"Jeroan, saya anti makanan kenyal" Ujar Namjoo agak keras melawan angin yang berhembus menerpa. Jaehyun mengangguk mengerti sebelum melayangkan balasan.

"Lalu, selain Saya, apa yang dokter suka?"

"Coklat dan—" Namjoo tertegun, menyadari perkataan Jaehyun, dan langsung mencubit bagian Pinggang Jaehyun "percaya diri sekali"

Jaehyun tertawa renyah, mengalahkan suara dari kendaraan kendaraan lain. "Oh benarkan? Pipi dokter memerah, saya tidak mungkin salah lihat"

"Kalau begitu saya mau panggil polisi saja" Namjoo kali ini melayangkan pernyataan pada Jaehyun yang sibuk menyetir motor.

"Kok polisi dok?"

"I'd like to report a stolen heart"

"Aww cheesy" Jaehyun mengejek gombalan Namjoo yang seperti keju dan melanjutkan pertanyaan nya"Kaki dokter sakit?"

"Sakit? Enggak tuh" Namjoo menggeleng dibalik helm nya.

"Terus Bisa jalan?"

"Bisa, kenapa emang?"

"Yaudah Besok kita jalan ya, saya jemput di parkiran RS jam 4 sore. Jangan dandan terlalu cakep, nanti banyak yang naksir dijalan hehehe"

"Eyyyy" Namjoo mengangguk-angguk sambil tertawa lepas mendengar gombalan gombalan yang baru saja Jaehyun lontarkan. "Diajarin siapa Jae?"

"Apa nya dok?"

"Gombalannya"

"Jeno dok"

"Saya harus kasih adek kamu hadiah, soalnya sudah buat saya tertawa lepas"

𝚂𝚊𝚟𝚒𝚗𝚐 𝙷𝚘𝚙𝚎𝚜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang