Bagian 8

25.3K 1.2K 18
                                    

Mentari kembali muncul diperadaban memberi kebahagiaan kepada semua insan di bumi pertiwi. Cuaca yang cukup cerah hari ini, secerah hati para santri pondok pesantren Al Firdaus Kediri khususnya para santriwati, hehehehe. Pagi ini Naira kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa. Ia bergegas mendekati lemari bukunya untuk menyiapkan buku pelajaran sekolah hari ini. Setelah menemukan beberapa buku yang ia cari, Naira langsung memasukkannya ke dalam tas punggung yang biasa ia bawa ke sekolah.

" Sudah mau berangkat Nai?" tanya Zahra yang baru saja masuk ke dalam kamar.

" Enggih ning." Zahra hanya manggut - manggut memerhatikan tampilan Naira yang terlihat lebih sederhana darinya. Merasa tidak nyaman dipandang oleh Zahra, Naira pun pamit untuk berangkat terlebih dahulu.

" Astagfirullohal'adzim Tania, suara kamu kayak gledek tau nggak!" kali ini suara Meida yang duduk di belakang Tania yang memberi hadiah satu jitakan dikepala Tania. Tania tak menggubris dengan apa yang dilakukan Meida padanya, ia hanya nyengir kuda kearah Naira yang kini mengelus dada karena ulah yang dibuat Tania beberapa detik yang lalu.

"

Entahlah ya, apa maksud Zahra. Hehehehe.

Tapi kok, ustadz Zaen berubah jadi dingin kayak es gitu ya?

Tunggu part selanjutnya ya manteman, hehehehe

&

Jangan lupa bantu vote ya  Hehehehehe

 maaf slow up date

semoga dapat menghibur semuanya

#masih tahap belajar maaf jika kurang menyenangkan. :-)

Assalamualaikum Gus *SUDAH TERBIT*Where stories live. Discover now