" Assalamu'alaikum bunda." Salam ning Najma pada bundanya yang tengah menikmati sejuknya angin bebas di teras rumahnya. Bunda Kulsum menyambut kedatangan putri pertamanya yang baru datang dari rumah menantunya. Senyumnya mengembang bersamaan dengan ning Najma mencium punggung telapak tangan kanannya, yang sebelumnya ia sudah menjawab salam dari putri dan menantunya.
" Assalamu'alaikum bunda." Kini giliran gus Reihan melakukan hal yang sama dengan apa yang beberapa detik lalu dilakuka oleh istrinya. Istrinya? emm, manisnya. Hehehehehe
" Wa'alaikumsalam." Jawab bunda Kulsum sembari mengelus punggung Reihan.
" Kalian kok ndak kabari bunda terlebih dulu kalau mau pulang?" Najma melempar senyumnya kearah bunda kesayangannya.
" Najma mau buat kejutan buat bunda Najma yang cantik ini." Jawab Najma berhasil mengundang tawa bunda Kulsum yang renyah. Reihan sendiri hanya tersenyum lebar melihat tingkah istrinya yang masih saja seperti anak kecil yang manja pada bundanya.
***
" Silahkan duduk Naira." Ustadzah Rara mempersilahkan Naira untuk duduk di kursi yang berada di depannya. Tanpa babibuba, Naira pun menurut apa yang diperintahkan oleh seniornya.
***
"
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai, hai ketemu lagi nih hehehehe
Maaf ya baru up date
So, jangan lupa beri vote pada cerita saya. Temenan juga boleh kok hehehehehe
Salam Manis untuk Kalian Semua
Jangan Bosan Sama Ceritanya YA...
#Slow Up Date
YOU ARE READING
Assalamualaikum Gus *SUDAH TERBIT*
General FictionNaira, adalah putri bungsu dari pengasuh pondok pesantren yang berada di Blitar. Tapi ia tidak nyaman dengan statusnya sebagai ning. Dengan berjalannya waktu Naira pun semakin dewasa dan hingga akhirnya ia akan dijodohkan dengan seorang gus dari pes...