Bagian 6

28.2K 1.3K 3
                                    

" Nai, ayo." Umi Laila menyadarkan lamunan Naira tentang pesantren barunya tersebut. Naira yang merasa namanya dipanggil langsung berjalan menyusul uminya untuk sowan ke ndalem. Naira berjalan beriringan dengan uminya ketika ia melintas di area pesantren putra. Ya, ndalem abah Habsyi berada di belakang pesanttren putra. Sedangkan pesantren putri ada di sebelah kanan pesantren putra kira - kira berjarak 100 meteran. Disepanjang jalan menuju ndalem,  Naira hanya menundukkan pandangannya. Selain terik matahari yang panas siang itu, Naira berusaha menghindari tatapan beberapa santri putra yang kepo dengan kedatangan keluarganya di ndalem pengasuh utama pondok Al Firdaus, Kediri.

"

" Iya, saya Naira"

"
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Maaf baru up date..

Minta coment nya ya jika ada yang masih salah dan kurang menarik...

maaf juga untuk slow up datenya...

Assalamualaikum Gus *SUDAH TERBIT*Where stories live. Discover now