" Assalamualaikum" salam Naira sedikit gugup ketika ia baru saja masuk ke dalam kelas madrasah malam. Ia berjalan dengan tertatih dan sedikit menyeret kakinya yang terluka. Tania dan Meida yang melihat Naira berjalan sedikit berbeda langsung mencecarnya dengan beberapa pertanyaan yang membuat Naira bingung untuk menjawabnya dari mana. Naira menarik nafasnya berat sembari menutup kedua telinganya dalam - dalam karena pusing mendengar kedua sahabatnya yang masih ribut soal kakinya yang sudah tidak terlalu perih lagi ia rasakan.
" Udah?" tanya Naira dengan muka datarnya lalu bergantian menatap satu per satu Tania dan Meida.
YOU ARE READING
Assalamualaikum Gus *SUDAH TERBIT*
General FictionNaira, adalah putri bungsu dari pengasuh pondok pesantren yang berada di Blitar. Tapi ia tidak nyaman dengan statusnya sebagai ning. Dengan berjalannya waktu Naira pun semakin dewasa dan hingga akhirnya ia akan dijodohkan dengan seorang gus dari pes...