Naira duduk di ujung kursi yang ada di sudut dapur umum. Ia tengah sibuk membersihkan luka dijari telunjuknya yang di temani oleh bu Kas. Bu Kas memperhatikan seksama wajah Naira yang masih sibuk membersihkan lukanya.
" Ini ada handsaplast buat bungkus luka kamu" Naira memandang kearah datangnya suara. Wajahnya seketika berubah sedikit pucat karena gugup. Bu Kas ikut mengikuti pandangan Naira dan memilih untuk diam tak menanggapi.
"
YOU ARE READING
Assalamualaikum Gus *SUDAH TERBIT*
General FictionNaira, adalah putri bungsu dari pengasuh pondok pesantren yang berada di Blitar. Tapi ia tidak nyaman dengan statusnya sebagai ning. Dengan berjalannya waktu Naira pun semakin dewasa dan hingga akhirnya ia akan dijodohkan dengan seorang gus dari pes...