"Turunkan kubilang! Kalian ini gak ngerti bahasa manusia!?" YiBo semakin yakin untuk membidikkan senapannya tepat di kepala ZhanJin, tapi saat dia membidik seakurat itu bukannya semua bawahan ZhanJin menurut kalimat YiBo mereka semua malah tidak menurunkan bidikan mereka di kepala Xiao Zhan.
Lelaki bermarga Xiao itu sama sekali tidak ragu, di depannya saat ini ia hanya fokus dengan lelaki dengan hoodie berwarna hitam yang berjarak hanya 7 meter darinya, mereka sudah sangat dekat.
"YiBo! Turunkan senjatamu! Aku tak apa disini!" seru Xiao Zhan dengan ekspresi rumit di wajahnya.
"Apanya yang tak apa? Kau mau mati disini ha!?" YiBo berjalan selangkah demi selangkah dan juga diiringi oleh suara senapan yang perlahan mulai beralih kearah YiBo, meninggalkan Xiao Zhan yang masih mencengkram erat kerah baju ZhanJin.
Xiao Zhan mendecih, "YiBo!! Apa susah mendengarku?!"
YiBo sudah tepat ada di depan ZhanJin dan Xiao Zhan, dan kalau dibilang semua prajurit disana sudah mulai ragu karena mereka tidak tau harus membidik kemana, ini adalah momen bersejarah dimana mereka bisa hidup nyaman kalau kepala Xiao Zhan dan Wang YiBo bisa di tangan mereka, kalau saja.
"Hahaha!!! Wang YiBo dan Xiao Zhan!! Siapa sangka mereka ada disini?!! Menungguku untuk menebas kepala kalian hah?!"
YiBo menaruh tepat senapannya diatas kepala ZhanJin, benda dingin dengan isi pistol yang sudah terisi penuh itu benar-benar bisa meledakkan kepala ZhanJin menjadi berkeping-keping. Tapi bukannya takut ZhanJin malah kembali tertawa bagaikan orang gila, "YiBo, apa rasanya mati?" Tanya ZhanJin dengan wajah polos bagaikan anak kecil yang belum tau apapun.
"Mau mencoba?"
Xiao Zhan dengan tak ragu meninju wajah ZhanJin yang sangat mulus dan tak bernoda itu, meninggalkan jejak kemerahan dan lecet yang sangat intens di kiri dan kanan pipinya. Bisa terdengar suara senapan yang terhentak keras saat lelaki bermarga Zhu yang adalah bos mereka dihantam sekeras itu, "Hei, kau ini bukannya minta ampun, malah bawel begini."
"YiBo.." Xiao Zhan bersuara dengan kecil tetapi tentu saja YiBo bisa menangkap suara sekecil itu.
"Aku tau.. aku baik-baik saja." Xiao Zhan mengernyitkan keningnya karena di depannya ini adalah seorang lelaki yang berwajah sepucat salju dengan nafas terputus-putus, di balik hoodie itu wajah lelaki ini sudah teramat basah karena keringat dingin, Xiao Zhan ini dokter dan dia bisa lihat!
"Kau.. apa yang terjadi padamu?"
YiBo menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja. Zhan-Ge, kau tau apa rencanaku. Jadi ikuti saja pikiranku, paham?"
"Kau sangat tak baik-baik saja bocah!!!"
"Zhan Ge!! Dengarkan aku!!"
Pertama kali Xiao Zhan merasakan ini, dia tak pernah sekalipun dibentak oleh orang lain selain keluarga Xiao, dan peluang untuk mereka memarahi Xiao Zhan sangat kecil, mempertimbangkan Xiao Zhan tak pernah melakukan kesalahan selain 2 hal besar itu tak pernah ada yang memarahi Xiao Zhan sekalipun.
Tidak pernah.
"Kenapa rasanya sesakit ini.. tapi kenapa aku tidak takut dan kesepian? Laoshi.. apa ini.." Xiao Zhan menarik ZhanJin dan memposisikan lelaki itu memunggunginya, dengan cekatan Xiao Zhan sudah memegangi pecahan kaca yang ada di saku jeans nya dan menemptkan pecahan kaca tajam nan kotor itu di tengkuk putih milik Zhu ZhanJin.
"Jangan mati bodoh."
YiBo mendesah lega, ia menjatuhkan senjatanya dan menutup matanya rapat. Semua unit yang ada disana terdiam dan saat itu juga hanya kesunyian yang dibuat beberapa detik oleh YiBo dan Xiao Zhan sebuah asap pekat berwarna putih menghantui seisi pusat kota tanpa menyisakan satu tempat pun. Semuanya terhalang oleh asap putih, diantara asap-asap itu tak terdengar suara ledakan senjata api melainkan satu sama lain menjadi sangat panik sampai mereka lupa ada suara langkah kaki yang tertatih-tatih melarikan diri dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heroine - YIZHAN
FanfictionCOMPLETED. Xiao Zhan, seorang dokter kalangan kelas bawah yang tidak pernah mendapat gaji yang pantas sebagai dokter konsultasi umum, hanya selalu menjadi dokter yang dibayar murah karena ia terpaksa melayani orang-orang itu dan juga terpaksa ada di...