Thunder - 13

1.7K 261 18
                                    

"Jadi Xiao Zhan melarikan diri dari kediaman Xiao?"

"Kau tak lihat beritanya? Dia sudah dijadikan buronan sedunia! Kepalanya senilai hidup mewah dan hidup nyaman sampai 4 turunan asal kau tau!"

Aku tak tau apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan kepala lelaki itu, yang kutau dia sangat bahagia dan sangat beruntung walau satu-satunya ketidakberuntungan yang dia punya yaitu tidak punya orang tua sejak dia kecil. Tapi apakah itu akan jadi alasan dia tak mau bersyukur dengan hidupnya? Digantikan oleh kenyamanan untuk hidup di balik dinding beton itu seumur hidupmu, siapa coba yang mau menolak?

Dan telingaku ini masih sehat, masih bisa mendengar dengan sangat baik, apa aku tak salah dengar kalau Xiao Zhan gila itu melarikan diri dari kehidupan penuh emas itu?

"Kapan dia melarikan diri?"

Ji Li menyodorkanku sebuah koran yang ber-headline seorang lelaki berkemeja hitam sedang dibonceng oleh seorang lelaki lain, dan judul berita hari ini tertulis : 'Dokter Xiao Zhan Melarikan Diri dengan Lelaki Asing yang Dikabarkan Adalah Pembalap Nasional dari Klan Wang!'. Judul itu sangat besar dan kembali ditulis lagi di beberapa kolom di bawahnya, benar-benar heboh huh?

"Dan kau tau, siapapun yang bisa menangkap mereka berdua hidup atau mati, maka klan Xiao dan Wang tak segan-segan membawa yang menemukan menjadi anggota keluarga tetap Xiao ataupun Wang!"

Di bagian inilah yang paling aku tidak pahami, bayangkan saja seberapa pentingnya kepala dua lelaki yang melarikan diri bagaikan mereka ada di dalam cerita dongeng. Lalu apa-apaan lagi kedua klan besar ini? Daripada mereka merepotkan memberikan reward untuk yang bisa melemparkan setidaknya satu tulang ke hadapan para tetua, mending kalian semua pikirkan bagaimana memakmurkan semua zone.

"Kau tertarik?

Ji Li menggelengkan kepalanya, "Justru bukan aku yang tertarik! Tapi kau!"

Aku mengernyitkan keningku saat kudengar ucapannya, "Aku?"

Ji Li menganggukkan kepalanya kali ini, "Hei, bukankah kau ada di special class dulu dengan Xiao Zhan? Setidaknya kau pernah dekat dengannya selama beberapa bulan kan?"

Kalau saja lelaki ini tidak mengingatkanku tentang hal ini atau lebih tepatnya tidak mendorong niatku sampai sejauh ini, mungkin cerita ini tak akan terjadi. Bahkan aku tak pernah terpikirkan kalau otakku akan sampai di titik dimana aku tak paham lagi kenapa aku memilih semua jalan itu, padahal hidupku sudah cukup tenang dan aku tak perlu repot untuk memuaskan rasa penasaran tentang apakah benar aku bisa kaya terus sampai aku mati malah.

Aku tak pernah sekalipun menyangka akan jadi seperti ini juga, tidak pernah.

Xiao Zhan tertawa keras di depan wajah ZhuoCheng yang bahkan hanya bisa terdiam dengan seluruh ekspresi membeku, setiap sendinya pun membeku. Keduanya saling menatap, tapi yang mendominasi adalah lelaki bermarga Xiao ini.

"Ada yang masih aku penasaran, hei ZhuoCheng." Xiao Zhan meraih telinga kiri ZhuoCheng yang diperban oleh perban berwarna putih, sedari tadi mereka bertemu memang Xiao Zhan sudah mendapati ada perban aneh yang menutupi telinga kirinya dengan sangat rapat, tapi anehnya ZhuoCheng juga bisa mendengar dengan jelas.

"Luka apa ini? tanyanya.

Belum sempat ZhuoCheng menjawab pertanyaan ini, Xiao Zhan langsung menarik paksa perban putih yang menutupi telinganya. Benar-benar bukan rencana ataupun logika Xiao Zhan ataupun sedikit kecurigaannya, malah dirinya berharap di dalam telinga itu tak ada apapun yang bisa membuatnya semakin kecewa dan kecewa. Perban itu terlepas dan sebuah perekam suara berwarna setransparan air berkedip-kedip disana, baik Xiao Zhan maupun ZhuoCheng hanya bisa mengatupkan bibir mereka, situasi ini terlalu tidak diinginkan.

My Heroine - YIZHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang