"Berhenti disitu!!" Xiao Zhan menekan pundaknya yang sudah mengeluarkan darah segar yang begitu banyak jumlahnya. Ia menahan beban tubuhnya dengan kedua lututnya yang sudah menyentuh lantai. Dirinya sama sekali tidak menyangka lelaki bernama Zhu ZhanJin di depannya ini akan begitu bajingan sampai nekat menembak dirinya seperti ini.
Tapi yang pasti bukan masalah ini, yang ia ingin tau peluru siapa yang menembak ZhanJin sampai lelaki itu terbaring lemah di lantak dengan nafasnya yang tidak teratur seperti itu. Di depan matanya saat ini ada YiBo yang sudah melempar pistolnya jauh, dan mereka hanya berjarak 2 meter lagi tapi lelaki itu mendadak terdiam juga mendengar teriakannya barusan.
Xiao Zhan mendecih karena ia bisa merasakan perih yang teramat di pundaknya, ia tau kalau pundaknya ini tak diobati maka cepat atau lambat dia bisa mati kehabisan darah juga. YiBo menatap dirinya dengan sangat khawatir, seolah-olah dunianya ditembak jatuh dan pikirannya benar-benar bukan hal lain selain Xiao Zhan di depannya. Tak tahan lagi YiBo berlutut dan menopang tubuh Xiao Zhan.
"Kau bocah, sudah kubilang tunggu kan.."
YiBo mendecih, "Melihatmu seperti ini dan aku masih harus diam saja?" Ia membawa Xiao Zhan masuk ke dalam pelukannya dan ia menggendong Xiao Zhan dengan gaya bridal.
Di belakang mereka masih ada masalah yang belum terselesaikan, hanya saja entah kenapa baik YiBo maupun Xiao Zhan merasa urusan mereka sudah selesai disini. HaiKuan masih menodong pistol itu kearah ZhanJin yang sudah terkena pelurunya di bagian paha kanannya. Kedua insan itu saling bertatapan, entah kenapa ZhanJin bahkan tak peduli dengan rasa sakit di pahanya lagi, ia lebih memilih mengadukan pandangannya dengan HaiKuan. Begitu pula dengan HaiKuan.
"Aku tak berniat melakukan ini.."
ZhanJin tersenyum, ia menatap lemah kearah paha kanannya yang mengeluarkan cairan merah pekat yang berbau anyir. Menatap itu singkat dan kembali menatap kearah HaiKuan, "Dulu.. aku sama sekali tak menyangka akan begini akhirnya? Hei HaiKuan.. apa pendapatmu?"
Ekspresi yang ada di wajah HaiKuan terlihat menahan amarahnya, tapi ia tak bisa membuang begitu saja masa lalunya dan bagaimana ia bisa ada disini. Ia sama sekali tidak boleh lupa dengan semua ini. Walau jauh di dalam lubuk hatinya ia sangat ingin melupakan semua itu, masa lalunya terbentuk karena lelaki di bawahnya ini.
Ia berlutut dan menurunkan senjatanya. HaiKuan menahan nafasnya dan ia beralih menaruh pistol itu di keningnya. ZhanJin sontak menarik lengan HaiKuan yang ada di depannya dan menaruh mulut senjata api itu di kepalanya sendiri. Lelaki bermarga Zhu itu tertawa kaku dan air mata mengalir di pipinya, "Ja-jangan.. kau.. aku boleh mati tapi kau tidak! Aku.. aku.."
"Bukankah aku yang harusnya mati? ZhanJin.. seberapa jauh kau akan melindungiku?"
ZhanJin mengganggukkan kepalanya, "Sampai kapanpun..! Asal.. asal kau jangan mati.. biarkan aku saja.."
HaiKuan menyentuh lembut pergelangan tangan ZhanJin, ia tersenyum lembut dan menurunkan tangan pucat itu dengan senjata yang tidak lagi teracung diantara kedua kepala mereka. HaiKuan menatap kearah YiBo yang masih berdiri disana, ia menggelengkan kepalanya dan berujar, "Pergi saja dulu. Xiao Zhan butuh pertolongan. Aku.. akan menyusulmu."
Xiao Zhan menggelengkan kepalanya, ia mencengkram kuat pundak YiBo sekuat yang ia bisa. Ia mengguncangkan pundak itu dan dengan suara yang sudah tidak tersisa lagi ia berujar, "Jangan.. kita harus menunggunya.. HaiKuan-Ge, dia pernah menolong aku. Dan aku tak akan meninggalkannya sendiri!"
YiBo menatap kearah wajah Xiao Zhan yang semakin pucat bahkan nafasnya semakin tidak teratur. Dirinya tau apa pekerjaan Xiao Zhan dan walau lelaki yang akhirnya berada di pelukannya adalah dokter hebat, tetap saja Dokter itu manusia. Mereka masih bisa mati!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heroine - YIZHAN
FanfictionCOMPLETED. Xiao Zhan, seorang dokter kalangan kelas bawah yang tidak pernah mendapat gaji yang pantas sebagai dokter konsultasi umum, hanya selalu menjadi dokter yang dibayar murah karena ia terpaksa melayani orang-orang itu dan juga terpaksa ada di...