801-820-0263 (Part 1)

31 7 0
                                    

Genre : Horror - Action


Penulis :

Sissiliyaa

knautivmw

knautivmw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-oOo-

(berdasarkan desas desus dari kisah nyata, tapi cerita ini fiksi)

Riri sedang menyelesaikan tugas kuliahnya malam itu. Suara air yang berjatuhan tanpa henti menemani malam panjang seorang gadis yang saat ini tengah sibuk menatap layar persegi di depannya. Kedua tangan dengan lincah menari-nari di atas keyboard seakan mengikuti irama hujan saat itu.

Ia satu-satunya yang masih terbangun di rumah itu. Sistem Kebut Semalam atau SKS menjadi andalannya selama ia duduk di bangku kuliah ini. Yah, setidaknya dia lebih bisa mengatur waktu antara waktu mainnya dan tugas kuliah jika pakai SKS seperti ini.

Sesaat ia menyadari kakinya sudah mulai dikerumuni banyak nyamuk, gadis itu menggosok-gosokkan kakinya lalu menunduk memeriksa obat nyamuk yang ia nyalakan di bawah mejanya, sudah habis terbakar semua rupanya.

Ia menoleh ke arah jam dinding. Sudah pukul setengah satu malam. Akhirnya Riri memutuskan untuk menyudahi aktivitas membuat laporannya malam ini. Kurang sedikit, tapi bisa dilanjutkan besok. Toh, besok mata kuliahnya juga dimulai jam 10 siang. Sudah sangat cukup memberinya waktu untuk menyelesaikan lalu mencetaknya.

Riri meregangkan kedua tangannya sambil menguap lalu berjalan menutup pintu kamarnya. Tepat setelah pintunya tertutup, sebuah petir menyambar di dekat rumahnya, diikuti dengan listriknya yang mati seketika dan gemuruh yang begitu keras. Yang lebih mengagetkan lagi, saat itu pula ponselnya berdering. Ada telepon dengan nomor yang sangat asing muncul di layar smartphone-nya.

Ia bergidik sesaat. Lalu langsung melompat ke kasur dan bergelung di bawah selimutnya sebelum memeriksa ponselnya. Riri hanya menatap layar itu dengan perasaan was-was. Setelah panggilan masuk itu tak terjawab, ia mengirim chat ke temannya, Galih. Setidaknya ia punya salah seorang teman yang suka mempelajari IT.

Riri : 'lihh'

Syukurlah kirimannya dengan cepat centang dua biru.

Galih : 'oit?'

Riri mengirim tangkapan layar misscall tersebut dan mulai mengetik.

Riri : '801 kode negara mana?? ngeri banget njir tau2 lampu mati trus dapet misscall gini'

Galih : 'wah gak hapal aku, gakbisa sercing pulak kuota cuman buat chat. kamu sercing sendiri lah'

Riri : 'lah sama kuota ku juga cuman buat chat :'('

Galih : 'yaudah kalo ngemisscall lagi angkat aja wkwkw'

Riri : 'bahaya lah njirr kalo ternyata nyadap ato gimana >:('

Pusat KegelapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang