Genre : Horor
Penulis : Rii_Chand
-oOo-
Seorang pramugari sedang kebingungan, lebih tepatnya ketakutan. Ia berusaha tetap tenang sembari sorot matanya mengelilingi kabin penumpang. Ia sempat dibuat kesal lantaran aksi dari salah satu penumpang lanjut usia yang menutup kakinya rapat-rapat, mungkin dipikiran kakek tersebut, pramugari itu sedang menunduk memperhatikan selangkangan para pria. Kesal bukan?
"Kamu sedang mencari apa? Apa ada sesuatu yang terjadi lagi?!" Tanya salah satu penumpang, pramugari itu menggeleng, lebih tepatnya ragu.
"Jujur katakan padaku, pesawat ini tidak beres, apa ada sesuatu yang hilang?!" Pria berambut pirang itu berdiri, pramugari tersebut segera menariknya menuju dapur.
"Mayat itu ...," tatapannya tersirat rasa ketakutan.
"Hilang?!" Thomas telah menebaknya sendiri dan sialnya tebakannya itu benar.
Badan pesawat kembali berguncang, lampu padam dan menyala bergantian secara cepat. Para penumpang maupun kru pesawat kembali panik. Lampu pun padam sepenuhnya, gelap total.
"Shit! Apa kau bercanda? Mengajakku ke rumahmu hanya untuk menonton film horor dalam pesawat seperti ini?" Setelah mematikan layar televisi dengan remot, Lany menoleh ke sahabatnya.
"Kenapa? Bukankah seru jika ada sebuah mayat tergeletak dalam kabin pesawat? Itu akan menambah kesan klaustrofobik bagi para penumpang atau pun penontonnya." Tammy geleng-geleng kepala.
"Itu tidaklah seram, begitu membosankan melihat sebuah film dari awal hingga akhir hanya bermain di dalam pesawat, waktuku terbuang sia-sia." Ia kembali protes, Tammy hendak membalas perkataannya, tetapi terkecoh oleh suara dering bel pintunya yang berbunyi berkali-kali.
"Siapa?" Tanya Lany yang dijawab Tammy dengan gestur mengangkat bahu.
"Aku akan membukanya, tunggu sebentar." Tammy berdiri dari sofanya, beranjak menuju pintu. Terbesit rasa takut pada diri Tammy mengingat ini sudah tengah malam, ia telah sampai di depan pintu.
Dering bel itu masih berbunyi dengan cepat, ditekan berkali-kali oleh seorang tamu yang tak diketahui. Ia mengintip dari interkom, sosok pria dengan hoodie hitam.
Lany mulai risih ketika Tammy tak kunjung kembali, ditambah suara bel telah berhenti. Terlalu lama, Lany pun menyerukan nama sahabatnya itu berkali-kali namun tak kunjung disahut. Perasaan cemas kembali menghampiri, mengingat belakangan ini sangat marak terjadi perampokan di malam hari. Ia pun perlahan beranjak dari sofa, hendak saja kakinya melangkah lebih jauh, sosok Tammy telah kembali.
Lany terperangah sebelum menutup mulutnya, Tammy berdiri dengan keadaan leher tergorok, darah bercucuran sebelum gadis pirang itu terjatuh di lantai dengan bersimbah darah. Lany pun mundur beberapa langkah, di belakangnya terdapat sebuah jendela yang cukup besar dimana telah berdiri seorang pria lengkap dengan pakaian serba hitam serta masker untuk menutupi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pusat Kegelapan
ContoJangan pikir dunia ini hanya penuh dengan pernak-pernik keindahan. Di balik itu semua, tersimpan sisi gelap yang senantiasa merusak pikiran manusia yang tinggal di dalamnya, bahkan dapat merenggut nyawa-nyawa manusia yang tak tahu apa-apa. Korban ki...