8

1.7K 200 4
                                    

"ey, kau berbicara apa saja dengan mama ku huh?" Ucap lisa sambil menyenggol pelan bahu rose

"Tidak apa2"

"Wuah jinjja?"

Rose mengangguk lalu tersenyum

"Mmm, kita jalan2 dulu?"

"Kemana?"

"Ke mall lah rose, kau sudah ke mall mana saja? Dmna mall yang kau sukai?"

"Kau salah bertanya. Harusnya kau bertanya 'aku pernah ke mall apa tidak'"

"WHAT?!"

Rose menutup kedua telinganya

"Jangan bercanda rose"

"Hih? Untuk apa aku bercanda"

Rose meninggal kan lisa yang masih bingung. Lisa bergelut dengan pikirannya. Bagaimana seorang gadis jaman sekarang sama sekali tak pernah pergi ke mall?

-🍭-

"Lisa, kau membawa ku ke hotel?"

"Yak? HAHAHAHAHAHA"

"wae? Apa yang lucu huh?"

Lisa memukul mukul lengan rose dan membuat rose sedikit ke sakitan

"Ini mall rose, hotel apa maksudmu?"

"uh jinjja?"

Lisa menepuk jidatnya. Dengan sigap ia menarik lengan rose tanpa memberikan aba2

-🍭-

"Lisa-ya, banyak orang disini aku takut"

Rose mengencangkan genggamannya pada lisa

"Ada aku. Aku bisa karate kau tau?"

Rose mengangguk

"Kita makan dulu bagaimana?"

Rose mengangguk. Karna rose hanya bisa mengikuti apa yg lisa lakukan

Sesampainya mereka di sebuah restoran dimall itu lisa langsung memesan makanan

"Kau pesan apa?"

Lisa menyipitkan matanya "ramen huhuuu"

Wajah rose yg sedari radi tertekuk kini terlihat tersenyum

15 menunggu, 2 ramen yg dipesan lisa akhirnya sampai. Rose meneguk salivanya.

"Selamat makan rossie"

Rose mengangguk

Diambil nya ramen itu dengan sumpit yg telah disediakan

"Wuah enak sekali"

Lisa tersenyum "aku ke toilet sebentar. Kau jangan kemana2 oke?"

Rose mengangguk sambil terus memakan ramen nya

Sibuk dengan makanan nya rose tidak sadar bahwa ada seorang pria yang sedang melihat sedari tadi

"Rossie, bogosipda"

Rose mengangkat kepalanya

Wajah yang ia bayangkan selama belasan tahun. Orang yang ia rindukan selama belasan tahun. Kini berdiri tepat depan mukanya sendiri

"Rose, kau mengingatku kan?"

Rose gugup. Tangannya bergetar hebat

"Tenanglah. Aku hanya ingin berbincang denganmu. Kenapa kau menghindar?"

"Ji-jimin"

"Nee, aku Mochi mu"

Rose meremas ujung bajunya. Gugup. Itu yang ia rasakan sekarang

"Jangan menghindar lagi. Kumohon"

Lisa kau dimana batin rose

"Rose?"

"Rose kau dengar aku?"

"Rossie"

"Ros-

"Yak park jimin!"

Plak!

"Kau apakan rossie ku hah?"

"Astaga lisa, aku hanya mengajaknya mengobrol. Sakit sekali tamparan mu" jimin berceloteh

"Jangan dekati rose. Pergi kau"

Jimin melihat ke arah rose

"Aku tau kau mengingatku rose"

Setelah mengucapkan kalimat yang membuat kening Lisa mengerut, jimin pun pergi

"Rose kau kenal dengan jimin?"

Rose mengangguk

"Siapa?"

"Teman kecil ku, tapi-

"Tapi?"

Rose menggeleng "sudahlah lupakan"

Lisa menggenggam tangan rose

"Cerita padaku apa yg terjadi rose"

Rose menatap lisa takut

"Berjanjilah untuk tidak menjauhi ku lisa"

Lisa merangkul rose "apapun yg terjadi aku akan selalu ada disisi mu"

Rose mengubah posisi duduknya menghadap ke arah lisa. Rose memejamkan mata nya terlebih dahulu

Kalimat itu keluar dengan mudah dari mulut rose. Dan menusuk keras pada hati Lisa

"Jimin adalah temanku pada umurku 5 tahun. Dia temanku satu2nya"

"Dan saat umur 5 tahun juga, aku menjadi korban pelecehan"

"Yang melecehkan ku"

"Adalah kaka dari jimin"

....

Mian baru up lagi😅

Old Love [JIROSE] ✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang