15

1.5K 163 4
                                    

Mendung.

Pertama kalinya awan diatas sana mendung. Padahal hujan tak masuk ramalan cuaca hari ini.

Kalau yang lain murung karna tak membawa payung. Kini rose murung karna takut. Kejadian 15 tahun kembali menghantui dirinya

"Beri oppa tumpangan nee?"

"Hanya sampe depan"

"Jebal"

"Gadis manis"

"Antar oppa"



"Hey! Kenapa melamun?"

Nyaris rose berteriak kencang jika ia tak menutup mulutnya. Kedua matanya membuka lebar menatap pria yang berdiri di depannya sambil membawa payung

"Aku membuatmu terkejut? Mianhe"

"Ah ya, tak apa" perlahan tangan rose turun kembali dan kepalanya kembali menunduk tak berani menatap lawan bicaranya

"Rose? Kau tak apa? Apa kau sakit?"

Rose menggeleng. Rose mengangkat wajahnya untuk menatap sang lawan bicara

"Ji-jimin"

"Ne?"

"Seperti nya akan hujan" terdengar suara rose yang bergetar

Jimin menatap rose bingung. Memangnya ada apa dengan hujan? Jimin menatap ke sekeliling nya

"Kau tak bersama lucas?"

Rose menggeleng "lucas sakit"

"Lisa?"

"Lisa pulang terlebih dahulu sebelum jam kuliah habis"

Jimin mengangguk angguk

"Eh memangnya kenapa kalau hujan? Kau masih tak suka hujan ya? Takut demam? Takut rambut mu basah? Apa takut baju mu basah?"

Lagi kepalanya rose menunduk. Bagaimana ia bisa mengatakan apa yang dirasakannya selama ini jika turun hujan

"Tak apa, aku akan melindungi mu dari hujan" kata jimin seraya membuka jaket denimnya dan merentangnya di atas kepala rose

"Dan aku akan menggengam tanganmu agar kau tak hilang" lanjutnya. Menggenggam tangan mungil rose, menyalurkan kehangatan miliknya

Hujan bahkan belum turun. Tapi jimin membuat suasana seakan akan diantara mereka sbg simulasi bagiamana dan apa yang harus mereka lakukan saat hujan kelak.

Jantung rose berpacu dengan cepat. Rose ingun menolak genggaman hangat itu, namun hatinya terus mengatakan tidak

"Ayo. Cuaca bisa saja menipi kita. Lihat diujung sana" tunjuk jimin ke arah celah cahaya diujung langit "hujan tak akan turun. Percaya padaku huh?"

Dan. Disinilah mereka sekarang

Menempati salah satu jejeran kursi penonton dalam sebuah ruangan bioskop. Jimin mengajak rose menghabiskan waktu bersama dengan menonton film lama- yg kata jimin sedang diputar ulang dibioskop

Rose menurut, walaupun pada awalnya sempat ragu. Tapi perasaan itu tidak bisa diganggu karna rose pun ingin mencoba hal hal yang biasanya orang-orang lakukan diusianya. Seperti menonton film dibioskop, berfoto bersama teman, dan... Berkencan?

"Rossie? Kita tidak sedang menonton film horror. Kenapa wajahmu tegang sekali?"

"Eng? Eh ani, aku-ha-hanya belum terbiasa" cicitnya

Namun jimin tersenyum

"Tak apa. Mereka tak akab mengusik mu, lagu pula ada aku yang akan menjagamu" kata jimin seraya menatap rose. Disisipkan nya jari jarinya pada sela jari rose. Tanpa tau kalau rose sudah mematung ditempat dan jantungnya yang berdetak kencang

Lalu,

Bertepatan dengan lampu yang perlahan meredup diiringi lantunan musik pembuka film itu, sesuatu di dalam diri rose meledak

Meletup letup saat dirasanya sesuatu hangat menempel pada permukaan pipi chubby nya tanpa di duga

Bibir jimin mendarat lembut pada pipi rose

-☁️-

Haloo, jgn lupa vote nya ya.

Jadi gw mau rencana bikin work ff baru, tp gw bingung tentang apa, Mau shipper lg atau cuma wp receh2an gitu. Komen dong kasih request hihi

Janlup di follow juga ya akun wp gw nya TaeRuby

Old Love [JIROSE] ✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang