7

1.8K 189 9
                                    

"memang kenapa? Aku akan tidur dengan rose" ucap lisa

Lucas menggeleng "kita perlu bicara"

-0-0-

"Kau tak akan tidur nyenyak lisa"

"Wae? Wae?"

"Huft, kau tak mengerti"

Lisa mendengus sebal "makanya buat aku mengerti kau tau? Aku sama sekali tid-

"Noonaku memiliki trauma lis"

"M-mwo?"

Lisa menatap wajah lucas yg juga sedang menatapnya serius

"Aku sungguh2 membutuhkan bantuan mu. Dan appa eomma mu"

.

.

"Bisakah beri aku tumpangan?"

"Beri aku tumpangan adik manis"

"Hanya Sampai depan"

"Jangan menangis"

"Tidak! Pergi kauu!"

"Rose? Gwenchana?"

"PERGIII"

"astaga rose"

"Kumohon pergiii!!!"

Bruk!

"Noonaa"

"Pergiiii!"

"Aku lucas, bangun noona aku disini"

"Aaaaaa pergii"

"Aku lucas tenang"

Dahi rose dipenuhi keringat. Sorot matanya terlihat sekali mimpi yg menghampiri nya bukanlah mimpi yg indah

Lucas mengusap usap punggung kakanya "sudah ya. Aku ada disini"

Rose mengangguk dengan tangan yg bergetar

Lisa yg melihat kejadian itu depan matanya kini tidak bisa berpikir jernih. Ia tidak bisa menahan air mata yg ingin jatuh dari kelopak matanya

Lisa memberanikan diri untuk menyentuh jari jemari rose

"Ayo besok temui Mama ku"

-0-0-

"Gwenchana rose?"

Rose menundukkan kepalanya "kau, kau kenapa mengajakku menemui eomma mu?"

"Kau harus banyak berbincang dengannya hm?"

Ceklek

"Mamaaaa"

Lisa berlari memeluk sang ibu dan meninggalkan rose diambang pintu

Old Love [JIROSE] ✓ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang